Suami Bacok Istrinya yang Kerja di Kafe
Beritabali.com
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terjadi di Jembrana Bali. Seorang suami tega membacok istrinya sendiri karena sang istri bekerja di sebuah kafe remang-remang.
Perut bagian kanan serta lengan tangan sebelah kiri Aprilia Eka Agustina (27), warga Banjar Anyar Kelod Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, mengalami luka sobek setelah dibacok oleh suaminya, I Nyoman Sudarsana (47) asal banjar Anyar Kelod Desa Penyaringan. Korban langsung dilarikan ke RSUD Negara untuk mendapatkan perawatan.
Saat ini Sudarsana menjalani pemeriksaan intensif di Unit Reskrim Kepolisian Sektor Mendoyo. Pisau Dapur yang digunakan membacok istrinya disita sebagai barang bukti.
Kanit Reskrim Polsek Mendoyo IPDA Nyoman Dania, Kamis (30/6) menyatakan tersangka dijerat Pasal 5 huruf A yo Pasal 44 ayat 1 UU RI no.23 tahun 2004 tentang penghapusan KDRT dengan hukuman lima tahun penjara.
Menurut IPDA Nyoman Dania, pembacokan itu bermula saat istri pelaku sedang bekerja di sebuah kafe yang berada di Desa Delodberawah, Kamis (29/6) pukul 23.30 wita.
Pelaku langsung mencari korban dengan maksud untuk mengajak istrinya pulang. Karena istrinya menolak diajak pulang, terjadilah cekcok hingga sampai di rumah. Saat utulah pelaku tidak bisa menahan emosinya dan langsung mengambil pisau dapur lalu menyerang korban.
Alasan Sudarsana (suaminya) membacok istrinya karena pelaku tidak setuju istrinya bekerja sebagai pelayan kafe, pungkasnya.
Sebelumnya hubungan suami istri mereka memang sudah tidak harmonis sejak lama. Antara pelaku dan korban sudah sering cekcok, dan istrinyapun selalu ingin bercerai namun pelaku selalu menolak.
Reporter: bbn/net
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
Iklan Sponsor
