search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
SE Bupati Tentang PSB Dilanggar Sejumlah SMP
Minggu, 17 Juli 2011, 05:00 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Beritabali.com, Tabanan, Surat Edaran (SE) Bupati Tabanan terkait petujuk pelaksaan PPDB atau Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun 2011/2012 ternyata tidak bertaring. SE yang ditandatangani langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti ternyata dilabrak oleh sejumlah SMP Negeri yang ada di Tabanan.

Sejumlah SMP tersebut menerima jumlah murid baru per kelasnya melebihi kuwota yang ada di SE Bupati. Dalam SE Bupati Tabanan tertanggal 6 Mei 2011 tersebut sudah ditentukan jumlah peserta didik atau rombongan belajar setiap kelasnya idealnya 36 orang.

Namun jumlah itu ternyata membengkak di SMPN 2 dan SMPN 3 Tabanan. Informasi yang dihimpun menyebutkan SMPN 2 Tabanan membuka jalur belakang.

SMPN yang berada di sebelah selatan kantor Bupati Tabanan ini dijatah mendapatkan 6 kelas. Namun membengkak menjadi 10 kelas. Begitujuga di SMPN 3 Tabanan yang hanya dijatah 4 kelas menjadi 6 kelas.

Ketua Dewan Pendidikan Tabanan I Wayan Madra Suartana belum lama ini juga menengarai banyaknya terjadi kecurangan dalam PSB tahun ini. Pihaknya akan melakukan penelurusan langsung ke sekolah-sekolah.

“Di awal memang sudah bagus, namun dugaan kecurangan itu terjadi menedekati hari pertama siswa baru masuk kelas. Ini sudah tidak benar,” jelasnya belum lama ini.

Sementara itu Kepala SMPN 2 Tabanan Drs Putu Suartika yang dihubungi Jumat lalu tidak menapik membuka jalur.Melalui telpon ia mengatakan kebijakan itu dilakukan berdasarkan kebijakan atasan.

“Sebagai bawahan saya hanya menjalankan perintah atasan. Lagi pula, masih banyak bangku yang lowong sehingga dimungkinkan untuk melakukan penambahan,” akunya, Jumat (15/7).

Ditegaskannya, penambahan siswa yang dibawah NEM 25.95 itu bukan atas keputusannya, namun telah dikondisikan sesuai dengan kebijakan pimpinan.

Kasek asal Desa Dauh Peken ini juga merasa kasian melihat banyak para orangtua calon siswa yang rela menunggu keputusan dari pagi hingga sore hari.

”Bagaimana kalau generasi kita itu tidak mau bersekolah di tempat lain karena keinginannya sangat kuat bersekolah di sini (SMPN 2 Tabanan). Selagi masih lowong kenapa tidak ditampung,” ungkapnya.

 



Kalau berdasarkan aturan PSB, ditambahkanya, jalur NEM SMPN 2 Tabanan hanya bisa menjaring 198 siswa. Pihaknya mengaku tidak khawatir dengan ledakan siswa di SMPN 2 Tabanan karena bisa ditanggulangi dengan membuka sekolah sore. 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami