Teguh Tikam Perut Anaknya yang Sedang Tidur
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Peristiwa sadis terjadi di Jalan Gunung Patas III Nomor 2, Padang Sambian, Denpasar, pada Kamis (11/08). Seorang bapak, Teguh Feriyanto, tega menusuk perut anak kandungnya, Bintang Dwi Putra (10), yang sedang tertidur lelap.
Tragisnya, usai menusuk perut anaknya, sang bapak pun mencoba bunuh diri dengan cara memotong urat nadi dipergelangan tangan kirinya. Beruntung saja, nyawa kedua anak dan bapak itu berhasil diselamatkan oleh warga setempat. Bocah kelas 5 SD itu kini menjalani perawatan di RSUP Sanglah, sedangkan Teguh Feriyanto diinapkan di RS Trijata Polda Bali.
Insiden berdarah itu kali pertama diketahui oleh Made Suesti, istri Teguh Feriyanto, sepulang dari tempatnya bekerja di Kuta sekitar pukul 00.30 Wita. Namun, saksi mendapati pintu rumahnya terkunci.
“Biasanya kalau pulang kerja, pintu rumahnya tidak terkunci,” jelas petugas Polsek Denbar, pada Kamis (11/08).
Saksi mencoba berteriak memanggil suami dan anaknya dari luar kamar. Tapi tidak ada sahutan. Saksi pun berinisiatif mendobrak pintu kamar. Betapa kagetnya saksi melihat anaknya berlumuran darah sambil terbaring di atas kasur. Sedangkan suaminya tertelungkup di lantai dalam keadaan berlumuran darah.
Saksi menjerit sekuat tenaga melihat kondisi mengenaskan yang terjadi di kamarnya. Karuan saja warga setempat memberikan pertolongan dan membawa keduanya ke rumah sakit.
Belum diketahui penyebab pasti mengamuknya Teguh Feriyanto. Namun, rumor yang terdengar, sebelum peristiwa sadis itu terjadi, Teguh Feriyanto bertengkar dengan istrinya. Cekcok mulut pasangan suami istri sampai ke telinga warga setempat.
“Diduga inilah penyebabnya sehingga suaminya depresi dan berniat membunuh anaknya,” terang sumber di Polsek Denpasar Barat.
Sumber petugas mengatakan, suami Made Suesti dikenal sebagai pemuda yang pendiam, namun diduga mengalami kelainan jiwa. Bahkan, kata sumber, Teguh Feriyanto sempat melakukan aksi bunuh diri ketika masih tinggal di Manado, Sulawesi Utara.
“Tapi upaya bunuh diri itu gagal karena diketahui keluarganya,” jelas sumber petugas minta namanya dirahasiakan.
Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) Kompol Dewa Made Adnyana membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kasus ini sudah ditangani jajaran Reskrim Polresta Denpasar
.
“Sudah ditangani jajaran Polresta di Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak),” tegasnya, pada Kamis (11/08).
Reporter: bbn/bgl