Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Pelaku Brutal, Kulit Kepala Korban Nempel di Kayu Pemukul
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kronologis kesadisan tersangka Heru Ardianto menghabisi nyawa majikannya terjawab sudah.Tersangka yang ditangkap di Desa Juglangan Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa (21/02) diduga sudah merencanakan aksi pembunuhan terhadap pasutri yang tinggal di Perumahan Kampial Residence Blok D nomor 2, Nusa Dua. Peristiwa sadis itu diperkirakan terjadi pada Senin (13/02) malam hingga Selasa (14/02) dini hari. Tiga korbannya dihabisi dalam sekejab, istri dan anak dihabisi saat sedang tidur, suami di habisi di garase mobil saat pulang kerja.
Demikian dijelaskan Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP IB Sarjana, pada Selasa (21/02). Menurut AKP Sarjana, pembunuhan itu dilakukan pelaku saat rumah dalam keadaan sepi. Dimana istri Ayu Sri Mahayoni dan anaknya Risna sedang tertidur lelap di kamar anaknya. “Pelaku berhasil masuk ke dalam rumah yang tidak terkunci pada Senin malam. Mereka tidak mengetahui pelaku sudah berada di kamar,” bebernya.
Mantan Ka Pospol Ubung ini menjelaskan, Ayu Sri Mahayoni dan anaknya, Risna sedang tidur di kamar anaknya dengan posisi saling berhadapan. Pelaku yang sudah berada di kamar tanpa basa basi langsung mengayunkan potongan kayu dari pohon waru dan langsung menghajar bagian kepala ibu dan anak itu. Pukulan dilakukan secara brutal dan berulang kali hingga tengkorak ibu dan anak itu pecah.
Banyaknya darah yang berceceran di dinding kamar, disebabkan muncratan darah korban yang dipukul berulang kali. Saking kerasnya pukulan pelaku, kulit kepala korban masih menempel di kayu. ”Ada kulit dari kayu yang tertinggal di kamar,” ungkapnya.
Sepertinya, pelaku tak lain supir Heru Ardianto, belum puas akan pembunuhan ibu dan anak di kamar. Pelaku lalu menunggu suami korban, Made Purnabawa yang baru pulang usai menghantar tamu di bandara. Made Purnabawa sendiri adalah supir travel frellance yang kerap mangkal dikawasan Hotel Nusa Dua. “Pelaku sudah hapal aktifitas pemilik rumah, kapan tidurnya, kapan suaminya pulang,” ulasnya.
Dengan sabar, pelaku bersembunyi dan menunggu Made Purnawa pulang di garase mobil. Begitu Made Purnabawa pulang, pelaku diam diam langsung mengayunkan kayu berulang kali di bagian kepala. Tak luput dari kekerasan itu, gigi korban tanggal dua setelah wajahnya di hajar dengan benda keras. Korban akhirnya tewas seketika dilokasi kejadian.
Belum diketahui bersama siapa pelaku melakukan pembunuhan. Dari informasi kuat di kepolisian, pelaku beraksi bersama empat rekannya yang kini masih diburu polisi. Setelah tiga korbannya tewas, pelaku membungkus jasad ibu dan anak dengan bed cover di kamar. Tiga mayat berlumuran darah itu diangkut ke mobil Inova warna silver DK 2616 IS. Gagal merencanakan pembuangan mayat dikawasan STP Jimbaran Nusa Dua, pelaku kemudian mengangkut ke tiga korbannya di kawasan Mendoyo, Jembarana. Usai mencampakkan jasad satu keluarga itu, pelaku membawa kabur mobil Innova serta dua motor dan laptop.
Seperti diketahui, pasutri dan anaknya menghilang dan akhirnya ditemukan tewas di kebun warga di Banjar Sumbul Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Tiga korban diketahui dibunuh oleh supirnya dan diduga bermotif sakit hati. Aparat kepolisian berhasil meringkus supir Heru Ardianto dan istrinya Putu Anita di Desa Juglangan Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa (21/02/2012).
Reporter: bbn/bgl
Berita Terpopuler
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3253 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
