search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tingkat Kesadaran Penggunaan Kondom di Bali Masih Rendah
Jumat, 31 Agustus 2012, 21:11 WITA Follow
image

colourbox.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Tingkat Kesadaran penggunaan Kondom pada kelompok beresiko di Bali masih rendah. Kondisi tersebut dibuktikan dengan jumlah kasus penularan HIV/AIDS melalui heteroseksual cukup tinggi, yaitu mencapai 74,4 persen dari sekitar 6.200 kasus penularan HIV/AIDS yang tercatat di Bali hingga Juni 2012.

Kepala Biro Humas pemerintah provinsi Bali Ketut Teneng menyatakan rendahnya tingkat kesadaran penggunaan kondom terjadi karena masih rendahnya kesadaran pada kelompok beresiko. Padahal kelompok beresiko tersebut mengetahui akan ancaman penularan virus HIV/AIDS.

“tetapi secara sadar mereka harus mengadakan, artinya kalau memang harus berhubungan dengan pihak-pihak yang bukan istri misalnya, mereka memakai kondom dan segala macam, supaya steril, makanya penyuluhan itu kita tingkatkan, tanpa penyuluhan memang agak sulit kita untuk merubah” jelas Ketut Teneng. Menurut Teneng, Dalam upaya penanggulangan terhadap penularan HIV/AIDS pemerintah daerah Bali telah memiliki aturan hukum yaitu peraturan daerah (perda) nomor 3 tahun 2006 tentang penanggulangan HIV/AIDS.

 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bali dari sekitar 6.200 kasus HIV/AIDS di Bali jika dilihat dari segi umur menunjukkan penularan lebih banyak terjadi pada umur 20-29 tahun yaitu sebesar 40 persen. Pada rentang umur 30-39 tahun tercatat sebesar 35,76 persen.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami