Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comBuku Pelajaran Seks untuk Siswa SD Bikin Resah Ortu
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Para orang tua siswa kelas 5 sekolah dasar di Jembrana Bali mengaku resah dengan adanya buku pelajaran seks bagi siswa sekolah dasar. Orang tua murid meminta agar buku ini dievaluasi karena dinilai belum waktunya diberikan kepada siswa sekolah dasar.
Pelajaran tentang kesehatan seksual bagi siswa sekolah dasar ini terdapat dalam buku pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan untuk siswa kelas lima sekolah dasar. Materi pelajaran di buku ini antara lain berisi cara menjaga kesehatan alat reproduksi dan penjelasan tentang alat reproduksi manusia.
Beberapa orang tua siswa mengaku keberatan dengan isi buku pelajaran ini dan menganggap materi buku tidak layak diberikan kepada siswa sekolah dasar. Orang tua khawatir jika anak mereka salah menerima isi buku itu jika tidak dipahami dengan baik. "Menurut saya materi dalam buku ini belum waktunya diberikan kepada siswa sekolah dasar, apalagi isinya cukup vulgar untuk anak sekolah dasar,"ujar Ida Bagus Putu Swarama, salah seorang orang tua siswa, saat ditemui Jumat (19/10/2012).
Terkait hal ini, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Jembrana menyatakan jika isi dalam materi pelajaran tersebut tidak berbau porno. "Isinya normatif, tidak ada berbau porno. Ini sudah ketentuan dari dinas pendidikan pusat. Kita tidak akan menarik buku tersebut dari sekolah," jelas Nyoman Wenten, Kepala Bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jembrana. Buku pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan yang diterbitkan kementerian pendidikan dan kebudayaan ini, kini sudah didistribusikan ke setiap sekolah dasar di kabupaten Jembrana dan dibawa oleh setiap siswa kelas 5 SD.
Para orangtua siswa berharap buku tersebut ditarik dari sekolah dan meminta dinas pendidikan mengevaluasi kembali isi serta kata-kata yang ada dalam buku pelajaran tersebut agar tidak terlalu vulgar.
Reporter: bbn/jbr
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
