search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bedeng Pemulung Terbakar, Harta Benda 29 KK Ludes
Jumat, 8 Maret 2013, 17:12 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Bangunan bedeng pemulung milik UD Sudhiarta yang dihuni 29 Kepala Keluarga  di Jalan Farigata 1, Bay Pass Soekarno, Desa Delod Peken, Kecamatan Tabanan, Jumat pagi (8/3) terbakar.

Beruntung  tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Meski demikian, seluruh harta benda para penghuni yang sebagian besar sebagai pemulung di UD Sudhiarta  itu hangus menjadi arang. Bahkan dua sepeda motor Honda Kharisma milik  pemilik usaha jual beli barang bekas ikut hangus terbakar. Kebakaran yang diduga akibat konsleting listrik tersebut mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, api pertama kali diketahui oleh salah satu penghuni bendeng yakni Emi (24). Saat itu sekitar pukul 10.00 Wita  Emi sedang mencuci pakaian terkejut  melihat kobaran api di kamar milik Pak To’on.  Tak pelak Emi kemudian berteriak minta tolong.

Suasana bedeng yang sepi karena kebanyakan para pemulung sudah berangkat bekerja mencari rongsokan serta tiupan angin yang agak kencang, membuat api semakin membesar. Terlebih bangunan bedeng hanya disekat oleh papan triplek  yang mudah terbakar. Tak pelak dalam hitungan detik. Api sudah membumbung tinggi dan merembet ke semua kamar yang berjumlah 25 kamar.

“Saya panik dan berusaha minta tolong,“ jelas Emi asal Jember ini. Warga sekitar kemudian berusaha memberikan pertolongan dan menghubungi pemadam kebakaran.  Beberapa ibu –ibu penghuni bedeng berusaha menyelamatkan beberapa barang berharganya.

Petugas pemadam kebakaran Pemkab Tabanan kemudian tiba beberapa menit berselang dan berusaha keras memadamkan api yang sudah membesar. Karena tiupan angin yang kencang dan bahan yang mudah terbakar Api sulit dipadamkan.  Dibutuhkan 22 Tangki ribuan liter air  untuk memadamkan api agar tidak sampai merembet ke bangunan yang ada di barat dan timur  bedeng.

Api baru bisa dipadaman satu jam kemudian. Namun tak satupun barang berharga milik penghuni bedeng dapat diselamatkan.  “Kami habiskan 22  tangki untuk memadamkan api,” jelas Ketut Suardi kepala UPT Pemadam Kebakaran Tabanan.

Saman (33) salah satu penghuni bedeng  asal Banyuwangi, Jawa Timur  mengaku kehilangan seluruh harta bendanya. Meski demikian ia mengaku bersyukur karena anaknya yang baru berumur 2,5 tahun selamat dari kebakaran tersebut. Anak  dan istrinya  saat kejadian sedang tidur kemudian terbangun dan sempat menyelamatkan diri. Ia yang sejak pagi sudah pergi mencari barang bekas, baru mengetahui kalau bedeng tempat tinggalnya terbakar setelah ditelpon oleh temannya. “Ini kebakaran yang kedua kalinya mas. Delapan bulan lalu tempat ini juga terbakar,” kenangnya.

Kapolsek Kota Tabanan, Kompol I Wayan Surata belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. “Kita akan datangkan labpor untuk mengetahui penyebab kebakaran,” jelasnya.  Guna keperluan penyidikan,pihaknya memasang garis polisi di Tempat Kejadian Perkara.

 

Reporter: bbn/nod



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami