Komplek Pelacuran Aseman Ditutup Selamanya
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Kerap terjadi pertikaian antar preman hingga terakhir menewaskan penjaga kompleks, pihak pengelola, Bendesa adat setempat, Nusa Dua Bersatu dan jajaran Polsek Kuta akhirnya memutuskan menutup komplek Pelacuran Aseman Nusa Dua selamanya.
Kapolsek Kuta Selatan Kompol Nuriata membenarkan ditutupnya komplek pelacuran tersebut. Perihal itu berdasarkan kesepakatan dengan penggelola, bendesa adat setempat dan organisasi masyarakat Nusa Dua Bersatu.
“Setelah ada kesepakatan lokalisasi itu ditutup selamanya dan sudah dipasang plang,” ujarnya Senin (03/06).
Di bagian lain, Kapolsek mengatakan, kasus pembantaian penjaga komplek terus diselidiki. Setelah meringkus dua tersangka pembantai penjaga kompleks pelacuran Aseman, Nusa Dua, tim gabungan Polsek Kuta Selatan dan Polresta Denpasar kembali membekuk satu pelaku lagi. Dia adalah Yosep (28) yang berperan memukul dan menendang korbannya, Muhamad Takur yang tewas dalam kejadian.
Tersangka Yosef ditangkap tim gabungan di bedeng milik PT NRC Jalan Pratama Lapangan Nusa Dua, pada Senin (03/06) dini hari. Menurut Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Wayan Nuriata, tersangka Yosef ditangkap di belakang gudang bedeng, pukul 01.00 dini hari. Dari hasil pemeriksaan tersangka mengaku memukul dan menendang Takur sebanyak tiga kali.
“Dia ikut melakukan pemukulan terhadap korban,” tegasnya pada Senin (03/06).
Meski sudah menangkap tiga pelaku pembantai penjaga kompleks pelacuran Aseman Nusa Dua, Kapolsek mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain.
“Masih ada beberapa pelaku lain yang dikejar dan kita masih mengembangkan penyelidikan,” tegas mantan Kanit Reskrim Polsek Densel ini.
Pembantaian terhadap Muhamad Takur terjadi pada Jumat (31/5) pukul 20.00 wita. Berawal saat dua tersangka dan teman temannya bertemu dan berkumpul hingga pukul 21.00 wita, dibedeng milik PT NRC Jalan Pratama Lapangan Nusa Dua, sambil minum arak. Setelah minum arak, mereka beranjak pergi menuju lokalisasi Aseman di Nusa Dua.
Di TKP, mereka kembali minum dan memesan bir. Tak lama kemudian mereka bertemu dengan korban dan terjadilah keributan hingga menewaskan Muhamad Takur dan melukai empat temannya, Abdul Rohman, Kasianto alias Kumis dan Dedik alias Tule. Dua pelaku sebelumnya telah ditangkap yakni Martius Jaka Dana (32) dan Dani Tepuhulu (22) dan terakhir tersangka Yosef.
Reporter: bbn/bgl