search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kontraktor Dibunuh Kemudian Dikubur di Eks Taman Buaya
Selasa, 4 Juni 2013, 23:22 WITA Follow
image

google.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Seorang kontraktor, I Nyoman Susila (46) dibunuh di rumahnya di Perumahan Amerta Graha, Dalung, Badung pada Senin (03/06). Mayat korban kemudian dikubur di eks Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya, Mengwi, Badung. Polisi menduga, pembunuhan terhadap korban bermotif perampokan.

Menurut Kapolres Badung, AKBP I Komang Suartana, kasus ini berawal saat istri korban Ni Luh Eny Suryanti melaporkan kejadian ke Polsek Kuta, pada Selasa (04/06) pagi, terkait hilangnya sang suami dan kecurigaan ditemukan bercak darah di dalam kamar. Bahkan, di rumah korban banyak barang yang hilang diantaranya, mobil CJ7 DK 501 II, sebuah laptop dan computer serta HP.

Setelah menerima informasi, petugas langsung melacak handphone korban dan diketahui berada di eks Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya, Mengwi. Petugas kemudian melakukan penyelidikan dan mencurigai gundukan tanah dibelakang rumah penunggu taman buaya.

“Kita mencurigai adanya gundukan di tanah di taman buaya,” jelas Kapolres, pada Selasa (04/06).

Setelah digali, ternyata gundukan tersebut kuburan I Nyoman Susila. Korban ditemukan telanjang bulat dan dibungkus terpal mobil, sprei dan handuk.
Petugas kemudian melakukan penggalian kuburan sedalam satu meter tersebut. Setelah dicek, ditubuh korban ditemukan bekas luka tebasan yakni dibagian dada kiri atas, dada kiri bawah dan dua luka tebas ditangan hingga nyaris putus. Di lokasi penggalian, petugas juga menemukan kacamata dan handphone milik korban. Mayat korban langsung dibawa ke RS Mengwi untuk dilakukan otopsi.

Keterangan terpisah, Kasat Reskrim Polres Badung, AKP I Wayan Arta Ariawan menjelaskan, saat ini pihaknya sudah memeriksa saksi saksi. Dari keterangan saksi, yakni istrinya Ni Luh Eny Suryanti, menyatakan bahwa pada Senin (03/06) pagi dia berangkat kuliah di Sekolah Pariwisata di Muding, Kuta Utara sekitar pukul 07.00 wita.

“Korban saat itu tidur dan istrinya pergi kuliah,” jelasnya.

Sepulangnya dari kuliah sekitar pukul 15.00 wita, sang istri asal Karangasem itu mendapati rumahnya dalam keadaan kosong. Bahkan mobil Jeep CJ7 DK 501 II dan sepeda motor Mio milik suaminya tidak ada digarasi. Menduga suaminya bekerja, Ni Luh Eny Suryanti pergi ke rumah temannya di sekitar Dalung dan malam harinya dia menginap di rumah keluarga suaminya di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar.

Namun pada Selasa (04/06) sekitar pukul 06.00 Wita, Luh Eny kembali mendatangi rumahnya yang masih dalam kondisi kosong. Bahkan pintu rumah dalam keadaan terkunci. Setelah memanggil tukang kunci, dia kaget melihat rumahnya berantakan dan kamar penuh lumuran darah. Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kuta Utara.

Menurut AKP Arta, barang yang hilang milik korban adalah sebuah laptop, computer, mobil Jeep CJ7 dan motor Mio.

Dari keterangan saksi tetangga korban, mengaku sempat melihat dua pria mendatangi rumah korban sekitar pukul 08.30 wita. Dan, sekitar pukul 10.00 Wita, mobil dan motor yang ada di garasi rumah berlantai II ini sudah tidak terlihat lagi.

“Tetangganya melihat ada dua pria masuk ke rumah korban, tapi tetangga mengaku tidak mengenalnya,” ungkapnya.
 
Polisi menduga pelakunya dua karyawan korban berinisial ED dan BS. Kedua karyawan korban ini sendiri diketahui tinggal didekat Taman Reptil dan Buaya Indonesia Jaya di Mengwi tempat jasad korban ditemukan. Di dalam rumah ini juga ditemukan motor Honda Supra Fit warna hitam DK 5078 FE dan beberapa barang milik ED dan BS.

“ED dan BS ini dulunya bekerja dan tinggal di Taman Buaya ini. Jadi setelah Taman Buaya tutup, ED kerja dengan korban,” jelasnya.

Saat ini polisi masih melakukan perburuan pelaku yang diduga sudah kabur ke Jawa dengan menggunakan mobil milik korban.

“Masih kami buru pelakunya dan mudah mudahan cepat tertangkap,” tegas Arta.

 



AKP Arta juga menegaskan, ada dugaan korban dibunuh usai mandi. Perihal itu diduga, saat ditemukan terkubur, tubuh korban bugil dan ada handuk kecil.

“Dugaan awal seperti itu dan masih kita dalami,” tegasnya.

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami