Polres Tabanan Berlakukan Satu Bulan Tanpa Tilang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Operasi simpatik yang digelar jajaran Polres Tabanan selama sebulan penuh tidak memberlakukan tindakan tilang bagi para pengendara yang melanggar.
Meski demikian, tindakan tilang akan diberikan kepada pengendara yang tiga kali berturut-turut tertangkap melakukan pelanggaran.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Tabanan AKBP Dekananto didampingi Kasatlantas AKP Putu Utariani, Rabu (5/6). Dikatakan, operasi simpatik sudah dimulai sejak tanggal 3 Juni hingga 23 Juni mendatang. Dalam operasi khususnya bagi pengendara sepeda motor tidak diberlakukan tindakan tilang bagi para pengendara yang tidak melengkapi kelengkapan dalam berkendaraan.
“Kecuali, si pengendara sampai tiga kali berturut-turun terjaring operasi dan tetap melanggar baru akan kita tilang,” jelas Kapolres Dekananto.
Langkah ini dilakukan untuk menumbuhkan budaya malu baik kepada seluruh lapisan masyarakat juga berlaku bagi jajaran kepolisian.
“Operasi simpatik kami awali dengan menggelar operasi kendaraan para anggota kepolisian,” tandasnya. Kegiatan tersebut menjaring dua anggota yang tidak lengkap kendaraanya.
“Artinya kami dulu yang patuh setelah kami patuh baru kami gelar operasi kepada masyarakat luas,”tandas Dekananto.
Sementara itu Kasatlantas AKP Ni Putu Utariani menambahkan oprasi yang sudah berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 3 Juni lalu, telah menjaring 150 pelanggaran khususnya pengendara sepeda motor.
“Mereka kami berikan pemahaman dan kami berikan informasi mengenai pelanggaran yang dilakukan yang perlu dibenahi,”tandasnya.
Dalam kurun waktu tersebut pihaknya juga tidak memberikan tilang kepada pengendara. Kecuali dalam berkendaraan ugal-ugalan tidak menggunakan helm, dan mengancam keselamatan pengendara lainya.
“Kami tidak mentoleranasi pengendara sepeda motor yang tidak memantuhi peraturan di jalan. Khususnya yang berpotensi membahayakan pengendara lain. Itu kami tilang,” tegasnya.
Sementara itu pengendara lain yang melakukan kesalahan seperti lupa membawa STNK, lupa membawa SIM atau lampu spion tidak lengkap. Hanya dicatat dan diberikan pembinaan.
“Kalau sampai tiga kali tetap saja melanggar. Kami ambil tindakan dengan tilang,” jelas Utari. Ditambahkan, selain melakukan razia, dalam rangka operasi simpatik pihaknya juga mengunjungi sekolah-sekolah memberikan pengarahan terutama kepada murid-murid yang masih duduk dibangku TK, SD dan SMP.
“Kami ingi menanamkan sejak dini kepada anak-anak pentingnya berkendaraan dengan baik dan tertib. Karena anak–anak sekolah yang nantinya menjadi salah satu pelopor keselamatan berkendaraan,” pungkas Utari.
Reporter: bbn/nod