Yayasan Penampungan Anjing Dikeluhkan Warga
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Yayasan penampungan anjing yang dibangun di Banjar Bluangan, Desa Perean Kangin, Kecamatan Baturiti, dikeluhkan warga sekitarnya. Selain karena suara bising dari anjing-anjing peliharaan tersebut, masyarakat juga khawatir anjing yang dipelihara di yayasan tersebut terjangkit rabies.
Keluhan warga terhadap yayasan yang memelihara puluhan anjing tersebut dibenarkan oleh Perbekel Perean Kangin, I Ketut Astra, Minggu (9/6/2013). Dikatakanya, yayasan tersebut berdiri enam bulan lalu yang hingga kini belum ada ijinya.
“Kami sempat turun langsung ke lokasi yang menanyakan ijin dari yayasan tersebut. Ternyata pihak yayasan tidak mampu menunjukan ijin,” jelasnya.
Justru ijin yang ditunjukan adalah ijin yayasan yang berlokasi di Ubud. Pihaknya juga menyayangkan, dari pihak yayasan yang belum mengantongi ijin sudah melakukan empat titik pengeboran untuk sumur bor.
“Sejauh ini pihak yayasan tidak ada koordinasi dengan kami selaku aparat desa yang bertanggungjawab atas wilayah desa kami,” tandasnya.
Selain itu lahan yang digunakan membangun yayasan anjing tersebut seluas 80 are merupakan lahan sawah yang produktif.
“Beberapa kali kami turun ke lokasi namun tidak pernah mendapatkan jawaban yang memuaskan dari pihak yayasan,” tandasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Camat Baturiti, I Putu Adi Supraja. Dikatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya yayasan yang bergerak menyelamatkan anjing-anjing liar yang sakit di Desa Perean Kangin. Pihaknya kemudian turun ke lokasi dan ternyata tidak ada anjing yang sakit. Justru ada banyak anjing ras yang harga nya mahal-mahal.
“Kami sempat memanggil pihak yayasan untuk mengurus ijinnya. Tapi sejauh ini tidak ada tanggapan,” jelas Adi Supraja.
Reporter: bbn/nod