Kencan via Handphone Dilarang Pemerintah Pakistan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DUNIA.
BeritaBali.com, Islamabad. Pemerintah Pakistan melarang program bertarif murah dan gencar ditawarkan perusahaan seluler, dipakai untuk kencan. Kencan via seluler amat disukai oleh para remaja di negara ini.
Bukan saja melarang, pemerintah Pakistan telah menindak layanan murah pada jam-jam tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan telepon selular. Menurut al-Arabiya (13/9/2013) Pakistan Telecommunication Authority (PTA), larangan itu diberlakukan sejak bulan lalu karena protes dari orang tua dan anggota parlemen, tapi kritikus memperingatkan itu adalah upaya terbaru untuk pemberlakuan sensor pemerintah.
Beberapa operator seluler menawarkan tarif sangat murah untuk chatting yang bertema cinta untuk para pelanggannya. Sejak November mereka memberi diskon murah pada malam hari. Tidak ada data sahih soal penggunaan telepon untuk kencan, namun dari 68,6 % penduduk memiliki handphone. Biaya telepon normal sekitar dua rupee ($ 0,02) per menit dan 1,50 rupee untuk pesan teks , tetapi layanan chatting dan kencan pada malam hari ditawarkan dengan tarif yang jauh lebih murah.
Namun dengan larangan ini mereka berencana mengubah nama layanan meski intinya sama saja. Kencan via seluler di Pakistan sangat laris, karena kehidupan di negara itu amat kental dengan Islam konservatifnya. Keluarga umumnya melarang anak gadis bergaul dengan rekan pria apalagi berkencan. Jika sang gadis ingin berbelanja atau berkunjung ke suatu tempat harus disertai oleh seorang kerabat pria. Di negara itu, seorang gadis dipukuli atau bahkan dibunuh jika kedapatan berhubungan dengan seorang pria di luar keluarga.
Kontrol atas pergaulan dan pernikahan sepenuhnya di bawah kendali keluarga. Situasi itu membuat kencan jarak jauh melalui handphone jadi alternatif terbaik untuk para remaja.
Seorang mahasiswa 20 tahun universitas yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan bahwa larangan tersebut telah membuatnya tertekan karena sekarang ia tidak dapat berkencan dengan gadis pujaannya. “Dunia amat kejam sekali, bersekongkol melawan pecinta dan membuat kami sulit berkomunikasi,” katanya sambil bercerita bahwa melalui telepon biasanya mereka menentukan tanggal bertemu dengan gadis yang mereka sukai, tentu dengan sembunyi-sembunyi.
Manajer 25 tahun dari sebuah butik di Islamabad mengatakan kepada AFP bahwa ia telah menemukan ‘cinta sejatinya’ melalui layanan seluler. " Saya akan menikahinya," katanya .
"Kami mengobrol, bertukar nomor, mulai berbicara dan terkejut karena rumah kami berdekatan," ujarnya seperti dilansir inilah.com. (bbn)
Reporter: -