search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Obama Batal ke Bali, Logistik Keamanan AS Segera Ditarik
Jumat, 4 Oktober 2013, 15:35 WITA Follow
image

cnn.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Denpasar. Permasalahan serius yang terjadi di Amerika Serikat ternyata berdampak pada batalnya kunjungan Presiden AS Barack Obama ke KTT APEC di Nusa Dua, Bali.

Kapendam Kodam IX Udayana Kolonel ARM Wing Handoko menyatakan logistik keamanan Obama akan segera ditarik dari Bali.

"Informasi batalnya Presiden Obama ke Bali, kemungkinan logistik keamanan AS akan ditarik. Penarikan logistik keamanan akan segera dilaksanakan," ujar Wing, Jumat (4/10/2013).

Sebelumnya, beberapa logistik keamanan AS telah tiba di Bali, beberapa hari sebelum rencana kedatangan Obama dibatalkan secara mendadak.

"Sebelumnya kendaraan khusus Presiden Obama sudah turun bersamaan logistik lainnya," jelas Wing.

Dengan pembatalan penguasa negara adi daya itu, maka kedatangan kapal induk AS dari Australia otomatis akan dibatalkan ke Indonesia.

"Kapal induk dari pangkalannya di Australia yang rencananya akan merapat ke Bali tampaknya tidak akan jadi merapat," imbuhnya.

Wing menuturkan, pihaknya belum menerima secara resmi rencana pembatalan Presiden Obama dari pihak AS. Dengan demikian, koordinasi antara TNI dan keamanan AS tetap dilakukan.

"Kita belum terima surat secara resmi, justru kita tahu dari media. Kita masih koordinasi terus," tegasnya

Sebagaimana diketahui, pasca permasalahan yang terjadi di pemerintah Amerika Serikat, pihak AS telah mengurangi pasokan logistik keamanan Presiden Obama di Bali.

Sebelumnya pada Selasa (1/10/2013) dini hari waktu setempat, secara tak terduga sebagian pemerintahan AS ditutup. Hal itu terjadi karena tidak ada kesepakatan atas anggaran pemerintah oleh Kongres AS setelah perdebatan panjang antara Partai Demokrat dan Republik. (Dws)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami