Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Kelompok Islam Garis Keras Sulit Berkembang di Bali

Denpasar

Kamis, 12 Desember 2013, 22:32 WITA Follow
Beritabali.com

departemenperang.blogspot.com (ilustrasi)

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Beritabali.com, Sanur. Peneliti Terorisme dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta M Yasid Afandi menyampaikan kelompok islam garis keras sangat sulit berkembang di Bali.

Buktinya kelompok-kelompok yang mengusung Islamisme seperti HTI, Salafy dan FPI tidak berkembang secara bebas dan tidak muncul secara terbuka di Bali.

Menurut Yasid Afandi, tidak berkembangnya kelompok islamisme garis keras di Bali karena mayoritas muslim di Bali merupakan muslim moderat yang sudah hidup rukun dan berdampingan dengan umat beragama lainnya di Bali sejak ratusan tahun lalu. Belum lagi system social di Bali sangat kuat.

“mayoritas umat Islam moderat disini, bahkan salah satu organisasi social politik atau partai politik yang diidentifikasi masuk dalam kategori ini , itu ketika kami wawancara juga itu NKRI itu final, Pancasila itu final dan tidak perlu lagi ada ide mengubah NKRI , maka artinya itu apa? Sebenarnya partai politik pun di Bali ini ikut yang mainstream, saya tidak tahu kalau agenda Jakarta” papar Yasid Afandi.

Yasid Afandi menambahkan dari penelitian yang dilakukan mengenai potensi aksi terrorisme di Bali selama September 2013 juga menunjukkan bahwa kuatnya budaya Bali menjadi salah satu penyebab kelompok islam garis keras sulit berkembang. Dalam beberapa contoh kasus juga terjadi pengusiran terhadap tokoh kelompok radikal oleh pengelola Masjid di Bali. (mlt)

Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami