search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lima Desa di Kaki Gunung Sinabung Akan Direlokasi
Minggu, 2 Februari 2014, 13:13 WITA Follow
image

inilah.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 5 desa di Kabupaten Karo, Sumatera Utara bakal direlokasi. Hal tersebut karena desa-desa ini yang paling parah terkena dampak erupsi Gunung Sinabung. "5 desa direkomendasikan untuk direlokasi, desa Simacem, Bekerah, Sigarang-garang, Sukameriah dan Sukanalu," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam konfrensi persnya di gedung BNPB, Jakarta Pusat, Minggu (2/2/2014).

Dari total 5 desa tersebut, lanjut Sutopo ada 1.109 kepala keluarga (KK) yang akan diungsikan. Namun, sebelum perelokasian harus menunggu persetujuan warga dan kesiapan pemerintahan setempat. "Pemda Kabupaten menyediakan lahan relokasi untuk 1000 KK seluas 25 hektar," ujarnya.

Selanjutnya, setelah pemerintah daerah menyediakan lahan, pemerintah pusat bakal membangunkan rumah bagi para warga tersebut. "rekomendasikan untuk relokasi itu pilihan terakhir dalam bencana. Pemerintah daerah sediakan lahan, sedangkan, bangunan dari BNPB," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat sebanyak 14 tewas dan tiga orang mengalami luka bakar akibat awan panas erupsi Gunung Sinabung. Ke-14 korban tewas, yakni Alexander Sembiring, Daud Surbakti, Dipa Nusantara, dan David yang merupakan pelajar, kemudian Mahal Sembiring guru honorer SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring serta Santun Siregar (mahasiswa).

Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu, Asran Lubis, dan Marudut Barisan Sihite (mahasiswa), Rizal Sahputra (wartawan Jurnal Sumut), Daniel Siagian (mahasiswa), Julpiandi Mori (mahasiswa), dan Tomas Lakae. Sedangkan korban luka-luka akibat awan panas ada tiga orang, yakni Sehat Sembiring (48) dan anaknya Surya Sembiring (21) warga Kabanjahe yang akan ziarah ke Desa Sukameriah atau di posisi 2,7 km dari kawah Gunung Sinabung.

Satu lagi Doni Milala (60) warga Desa Sukameriah yang sedang melihat kondisi rumahnya yang sudah lama ditinggal mengungsi. Seluruh korban yang tewas dan luka-luka tersebut terkena semburan awan panas di Desa Sukameriah yang berada pada radius 3 Km dari Gunung Sinabung.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami