search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Warga Bali Diminta Jaga Kondusifitas dan Toleransi
Selasa, 8 Juli 2014, 23:20 WITA Follow
image

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Meski dalam pilpres setiap warga berbeda dukungan terhadap kandidat yang dijagokannya, Wakil Gubernur Bali, I Ketut Sudikerta menghimbau warga agar tetap menjaga keamanan dan kondusifitas serta toleransi. Sudikerta menghimbau warga agar peristiwa 1999 kala Megawati Soekarnoputri tak terpilih menjadi presiden melalui Sidang umum MPR RI tak terulang di Bali.

"Saat itu, kader dan simpatisan PDIP mengamuk dan membakar fasilitas negara. Itu tidak boleh terjadi lagi," ujar Sudikerta, Selasa 8 Juli 2014.

Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, Ketua DPD Partai Golkar Bali itu mengaku sudah berkoordinasi dengan Pangdam Udayana dan Kapolda Bali.

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pangdam dan Kapolda untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, termasuk menjaga obyek vital dan juga masjid, pura, gereja serta tempat ibadah lainnya," jelas Sudikerta.

Sudikerta juga mengajak kaum muslimin untuk menyukseskan penyelenggaran pilpres di Pulau Bali. Terkait ajakan itu, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Provinsi Bali, Subro Maulizy menyambut baik ajakan Wakil Gubernur Bali tersebut.

"Sebagai pemimpin yang menaungi beragam umat sudah selayaknya mengajak kebaikan bersama. Sudah seharusnya pemimpin wilayah Bali merajut keberagaman," ungkap Maulizy.

Menurut pria yang akrab disapa Lizy itu, warga muslimin khususnya Muhammadiyah selalu berupaya membangun keragaman dan berpartisipasi dalam suksesi kepemimpinan nasional.

"Kami mengimbau untuk besok menang kalah agar menjaga kedamaian. Kami menjadi korban pada tahun 1999 dari pihak-pihak yang tidak terima kekalahan. Mari kita bergandengan tangan menjaga fasilitas umum di Bali," pungkasnya.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami