search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tuntut Pembebasan Wakil Ketua KPK, Aktivis Demo Polda Bali
Jumat, 23 Januari 2015, 20:54 WITA Follow
image

beritabalicom

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penangkapan wakil ketua KPK, Bambang Widjojanto (BW), oleh Bareskrim Polri, Jumat (23/1) pagi, memicu kecaman oleh komponen masyarakat Bali yang tergabung dalam Koalisi Anti Korupsi

Koalisi Anti Korupsi merupakan gabungan aktivis LSM, mahasiswa dan jurnalis langsung menggelar aksi demonstrasi ke Polda Bali. Massa yang berjumlah sekitar 100 orang itu, Jumat sore melakukan long march dari kantor LBH Bali yang berjarak sekitar 500 meter dari Mapolda Bali. 

Tak ada perwakilan Polda Bali yang menemui mereka. Namun, puluhan aparat Polda Bali bersiaga mengawal aksi yang diisi orasi dan membentangkan poster bertuliskan "Let's Save KPK", "Jangan Bunuh KPK" hingga "Bapak Presiden Ke mana".

Dalam orasinya, mereka mengecam tindakan sewenang-wenang Polri yang menangkap Bambang Widjojanto. Mereka menilai penangkapan Bambang Widjojanto merupakan uapaya kriminalisasi KPK usai menetapkan calon Kapolri, Budi Gunawan, sebagai tersangka dalam dugaan gratifikasi.  

Tim Advokasi Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Bali, Valerian Libert "Faris" Wangge, mengatakan, Aksi Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Bali berdiri di atas marwah untuk terus mendukung gerakan pemberantasan korupsi. Pasalnya, Indonesia kini darurat korupsi yang semakin merajalela. 

"Kasus penangkapan BW merupakan sebuah resiko perjuangan anti korupsi. Apapun alasan Bareskrim Polri terkait penangkapan tersebut, namun nuansa politisnya terlalu kental. KPK harus diselamatkan, tolak upaya pelemahan terhadap KPK," kata Faris yang juga Sekjend DPD HAMI Bali ini dalam orasinya.

Sementara, Koordinator Koalisi Anti Korupsi Bali ‎I Nyoman Mardika, mengecam Kabareskrim Polri, Irjen Pol Budi Waseso, atas penangkapan Bambang Widjojanto yang tidak sesuai prosedur. Ia mendesak Mabes Polri segera membebaskan Bambang Widjojanto.  "Menangkap Bambang Widjojanto saat mengantar anaknya ke sekolah itu tidak sesuai prosesdur," kecam Mardika.

Berikut belasan organisasi yang bergabung dalam Koalisi Anti Korupsi, yaitu LBH Bali, LSM Manikaya Kauci, Partai Rakyat Demokratik, Aliansi Jurnalis Independen, PMKRI Denpasar, Konsorsium Pembaharuan Agraria, Walhi Bali, PBHI Bali, Bali Sruti, HAMI Bali, Permahi Bali, BEM PM Udayana, BEM Fisip Udayana, Stisipol Wirabakti, Kecak Udayana, Frontier Bali dan LBH APIK.

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami