Patung GWK Ternyata Bukan Sosok Dewa Wisnu
Diskusi Kelanjutan Proyek Patung GWK (2)
Selasa, 7 Juli 2015,
13:45 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Patung yang ada di kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK) Ungasan Bali, ternyata bukan sosok Dewa Wisnu seperti yang dikenal masyarakat selama ini. Lalu sosok siapa di patung GWK itu ?
Hal ini mengemuka pada acara Focus Group Discussion, yang digelar di sebuah rumah makan di Renon Denpasar, Senin (6/7/2015). Diskusi bertema "Penyelamatan GWK, Antara Harapan dan Kenyataan" ini dihadiri puluhan orang yang berasal dari berbagai latar belakang mulai pengusaha, akademisi, tokoh spiritual, budayawan, hingga kalangan jurnalis.
Tokoh spiritual Bali, Brahmana Guna Avatara Dasa (I Ketut Gunadika) yang hadir dalam diskusi mengatakan, sosok yang ada di kawasan GWK Ungasan bukanlah sosok Dewa Wisnu seperti yang dikenal selama ini.
"Dari yang saya tahu, itu bukanlah sosok Dewa Wisnu. Masak Dewa Wisnu pakai kumis dan matanya merem, patung apa itu ? Makanya patung GWK tidak pernah terwujud. Dewa Wisnu tangannya 4, bukan 2 seperti yang ada di GWK saat ini. Ini yang saya tidak mengerti, makanya (patung GWK) tidak pernah jadi-jadi,"ujarnya.
Tokoh spiritual yang juga tokoh seni budaya Bali, Gusti Ngurah Harta, juga mempunyai pendapat yang sama. Menurutnya, sosok patung yang ada di area Garuda Wisnu Kencana bukanlah sosok Dewa Wisnu.
"Menurut saya, patung yang ada di GWK ini bukan sosok Dewa Wisnu, tapi lebih tepat merupakan sosok dari Airlangga. Ini harus diluruskan,"ujarnya. [bbn/psk]
Reporter: bbn/psk
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025