Ahli Jalan: Jembatan di Bali Banyak Yang Sudah Tua
Minggu, 24 Januari 2016,
07:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Pasca jebolnya jalan jembatan di Jembrana Bali, ahli infrastruktur jalan menyatakan, banyak jalan jembatan di Bali yang sudah berumur tua. Instansi terkait diminta segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua jembatan tua yang ada di Bali, agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Ahli infrastruktur jalan yang juga mantan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) 8 wilayah Bali, NTB, NTT, Susalit ALius CES menyatakan, sudah saatnya dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap jembatan jalan tua di wilayah Bali. Ini sebagai langkah antisipasi dini agar kejadian serupa seperti yang terjadi di wilayah Jembrana tidak terulang lagi di kemudian hari.
"Umur jembatan di Bali sudah lebih dari 70 tahun, semestinya harus ada investigasi terhadap keseluruhan jembatan yang ada, baik itu di jalan nasional maupun jalan propinsi,"kata Susalit, Minggu (24/1/2016).
Susalit berharap ada penanganan segera, mengingat jalan jembatan yang terputus di wilayah Jembrana merupakan sarana infrastruktur vital yang menopang perekonomian Bali.
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras dan debit air yang besar, jembatan di wilayah Dangin Tukad Aya, Kecamatan Negara, Jembrana, yang menghubungkan jalan Denpasar-Gilimanuk, Sabtu malam (23/1/2016) terputus. AKibat kejadian ini, arus lalu lintas dialihkan lewat jalur lain, yakni Bedugul dan Singaraja.
Dari pantauan di lokasi, struktur jembatan tampak jebol dan menganga lebar. Di bawahnya, arus air sungai tampak deras mengalir. Putusnya jembatan menarik perhatian warga sekitar. Arus lalu lintas pun sempat macet.
Ambrolnya jembatan berawal dari hujan deras di Jembrana mulai pagi hingga malam sehingga debit air sungai menjadi besar.Jalan aspal yang ada di jembatan kemudian ambrol karena tiang pancang tergerus air deras.
Beruntung saat kejadian tidak ada kendaraan yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa.
PAsca ambrolnya jembatan, petugas Polres Jembrana langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi.
Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo mengatakan, untuk sementara arus lalu lintas baik dari Gilimanuk maupun Denpasar dialihkan ke jalur alternatif.
"Kendaraan kecil masih bisa melewati jalan kampung, namun kendaraan besar seperti truk dan bus harus lewat jalan memutar yakni lewat Bedugul dan Kota Singaraja,"ujarnya.
Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan menyatakan langsung berkoordinasi dengan Balai Pelaksana jalan Nasional untuk mencari solusi atas masalah ini.
"Kita sudah koordinasi dengan pihak balai jalan, kita tunggu di Jembrana agar segera ada solusi, supaya jembatan ini bisa segera digunakan,"ujarnya.
Jembatan yang ambrol ini mempunyai panjang 25 meter dan lebar 11 meter. Jembatan yang ambrol sepanjang 7 meter.
Akibat putusnya jembatan, pengiriman barang dari Jawa ke Bali diperkirakan akan menjadi terganggu.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/psk