Akun
user@gmail.com
Beritabali ID: 738173817
Langganan

Beritabali Premium Tidak Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Aktif sampai 23 Desember 2025
New York, USA (HQ)
750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845Call: 469-537-2410 (Toll-free)
hello@blogzine.comRamai Ditolak, Ini Kata Warga Pro Reklamasi Teluk Benoa
Senin, 1 Februari 2016,
14:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Berbagai opini terkait revitalisasi Teluk Benoa menjadi materi orasi sebagian besar pembicara yang tampil di ajang Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) Minggu (31/1/2016).
Lanang Sudira tampil sebagai pembicara pertama yang menyampaikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh PT Tirta Wahana Bali International (PT TWBI) yang mau secara terbuka mengadakan konsultasi publik terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari rencana revitalisasi Teluk Benoa tersebut.
Menurutnya ini kali pertamanya ada perusahaan swasta nasional yang mau secara terbuka mengadakan konsultasi terbuka yang melibatkan para sulinggih, sektor pemerintah serta tokoh masyarakat untuk mencari solusi terbaik dari pro kontra revitalisasi Teluk Benoa terebut.
Lanang Sudira juga mengungkap tentang kondisi lingkungan disekitar Teluk Benoa yang penuh dengan tumpukan sampah dan sedimentasi yang terjadi telah menyebabkan nelayan sekitar tidak bisa melaut lagi.
Belum lagi hutan mangrove disekitar tempat tersebut banyak yang mati yang disebabkan oleh sampah dari bahan bahan kimia.
Hal senada juga disampaikan oleh Wayan Ranten pembicara berikutnya yang tampil di ajang podium ynag digelar setiap hari Minggu tersebut. Ranten yang merupakan penduduk asli Tanjung Benoa dan telah 30 tahun bergerak dalam bidang kelautan memaparkan kondisi saat ini dari Teluk Benoa tersebut dimana sudah tidak ada kehidupan laut.
“ Disana hanya ada lumpur, “ ungkapnya.
Mengenai kawasan suci yang menurut pemberitaan terdapat 60 titik suci , Ranten mengajak pihak yang berkepentingan untuk turun langsung dan mengecek. Ia juga menambahkan dengan revitalisasi akan ada perbaikan terhadap kondisi dari Pulau Pudut yang telah mengalami abrasi cukup signifikan dan dengan revitalisasi luasannya akan ditambahkan sebesar 8 hektar.
Menurutnya dengan revitalisasi ini, Tanjung Benoa akan menjadi sangkar emas serta ikon nya Bali.
Pembicara berikutnya Wenten Ariawan mengajak semua pihak untuk tetap menjaga etika dan kesopanan dalam menyikapi pro kontra revitalisasi teluk benoa tersebut. “ Pro dan Kontra itu sah sah saja, asal jangan saling menghujat dan masih beretika “ imbuhnya.
Berita Premium
Reporter: bbn/rls
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025