Pembelian BBM Dengan Drum di SPBU Renon Bikin Jengkel Warga
Jumat, 12 Februari 2016,
14:05 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kasus pembelian bahan bakah minyak (BBM) dengan menggunakan drum di SPBU Renon Denpasar membuat konsumen kesal. Akibat pembelian BBM dengan drum menyebabkan antrian kendaraan memanjang keluar SPBU sehingga menimbulkan kemacetan.
Apalagi pembelian BBM dengan drum terkesan difasilitasi oleh petugas SPBU yang berlokasi di Renon, tepatnya di depan Kantor BNI Renon.
“Kejadianya berlangsung dari jam 08.30 Wita, permasalahanya ini jam padat konsumen, sehingga rawan menimbulkan kemacetan” kata salah seorang PNS Pemprov Bali, Lanang Aryawan pada Jumat (12/2/2016).
Lanang mengaku jengkel dengan sikap petugas SPBU yang memfasilitasi pembelian BBM dengan drum. Belum lagi oknum pembeli BBM dengan drum membawa beberapa jerigen berukuran besar yang diangkut dengan mobil bak terbuka dengan nomor polisi DK 9777 BT. Kejadian tersebut otomatis menyebabkan konsumen lain yang ingin mengisi kendaraan dengan BBM harus menunggu lebih lama.
Lanang menegaskan hal yang lebih parah lagi oknum pembeli BBM dengan drum melakukan pengisian BBM tanpa bantuan petugas. Padahal sesuai aturan Pertamina, pengisian BBM di SPBU harus dilakukan oleh operator SPBU yang berseragam.
“Tidak dibenarkan selain operator yang berseragam merah atau hitam yang memegang selang nozel,” jelas Lanang Aryawan.
Lanang berharap pihak Pertamina mengambil tindakan tegas terhadap kejadian tersebut agar tidak terus terulang. Pertaminan juga harus menjatuhkan sanksi kepada pihak SPBU nakal karena merugikan masyarakat dan tidak memberikan pelayanan prima pada konsumen.
“Atas pelanggaran ini dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan sertifikat pasti pas.
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/mul