search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tinggal Seorang Diri, Dadong Narda Tewas Terbakar di Pondoknya
Selasa, 7 Juni 2016, 06:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BANGLI.

Beritabali.com, Bangli. Kebakaran hebat menggegerkan warga di banjar Bias, Abang Songan, Kintamani, Bangli. Tragisnya, dalam kebakaran tersebut menyebabkan seorang nenek renta tewas terpanggang. 
 
Nenek  bernama Ni Wayan Narda (94) yang selama ini tinggal seoarang diri menempati rumah berbentuk balai sake roras yang didalamnya berfungsi sebagai dapur dan juga tempat tidur.  Diduga karena kondisinya yang sudah pikun dan mata rabun, korban tidak bisa menyelamatkan diri. Hanya saja, belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
 
Kapolsek Kintamani, AKP. Kompol. I Komang Tresna Arbawa Manik saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus kebakaran yang menelan korban jiwa  itu. Dijelaskan, musibah tersebut terjadi pada hari Minggu (05/06/ 2016) sekitar pukul 19.30 wita. 
 
Dari keterangan saksi, Ni Wayan Kabe (50), dan I Nyoman suarsana (45), melihat kondisi rumah korban sudah terbakar hebat saat itu. Selanjutnya karena panik, warga pun berupaya memadamkan api. Hanya saja, naas bagi korban. 
 
“Saat kita tiba di lokasi sekitar pukul 20.30 wita, kondisi api sudah dipadamkan oleh warga. Sementara korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ungkapnya.
 
Diceritakan, akibat kejadian itu, korban mengalami luka bakar hebat. Bahkan, wajahnya hampir tidak bisa dikenali lagi. 
 
“Kemungkinan karena usia korban yang sudah tua dan pikun-pikunan, sehingga menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi,” sebutnya. 
 
Dari keterangan saksi-saksi di lokasi, setengah jam sebelum kebakaran terjadi salah satu cucu korban sempat menjenguknya. 
 
“Korban selama ini memang tinggal sendiri disebuah pondokan berupa balai saka roras yang didalamnya difungsikan sebagai tempat tidur dan juga dapur,” jelasnya.
 
Diketahui 2 tahun lalu, korban juga nyaris membakar rumahnya saat hendak menyalakan api dengan menggunakan korek kayu. Namun saat itu, kebakaran yang telah membakar lemari korban cepat berhasil dipadamkam oleh cucunya yang kebetulan menjenguk korban. 
 
“Dua tahun lalu, korban juga sempat nyaris membakar rumahnya saat hendak menghidupkan api dengan korek kayu. Namun cucunya berhasil menyelamatkannya dan api berhasil dipadamkan sebelum berkobr,” jelasnya. 
 
Meski demikian, untuk memastikan penyebab pasti kebakaran kali ini, jajaran kepolisian masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.  
 
“Penyebab pasti kebakaran yang menyebabkan korban meninggal, belum kita ketahui. Kita masih lakukan lidik,” pungkasnya. [bbn/suaradewata/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami