search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Jokowi Pertontonkan Buruknya Koordinasi Pemerintah
Selasa, 16 Agustus 2016, 11:05 WITA Follow
image

bbn/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com, Jakarta. Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai dilantiknya Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM merupakan bukti buruknya koordinasi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
.
"Sekali lagi pemerintahan Jokowi mempertontonkan koordinasi yang buruk sekali. Dan hingga saat inipun masih misteri alasan Jokowi memilih Archandra," katanya kepada Inilahcom, Senin (15/8/2016).
 
Ia pun menjelaskan, sejak awal integritas Arcandra sudah patut dipertanyakan. Pasalnya, Archandra tidak mengakui akan adanya kewarganegaraan ganda (Amerika-Indonesia) yang dimilikinya.
 
"Archandra perlu dipertanyakan integritasnya, karena sejak awal dia bisa mengakui bahwa dia warga negara Amerika Serikat," jelasnya.
 
Ia mengaku tidak sependapat bila ada pendapat yang mengatakan nasionalisme Archandra tinggi karena mau kembali ke Indonesia.
 
"Menurut saya orang yang memilih menjadi warga negara lain perlu dipertanyakan nasionalismenya," tegasnya.
 
Ia memang yakin Archandra adalah pribadi yang baik. Tapi dalam kasus ini, Archandra dianggap harus mengakui dan meluruskan kebenaran.
 
"Karena walau sebagai orang pintar dan baik dia telah membuat Jokowi berada di posisi sulit serta tercatat dalam sejarah sebagai Presiden yang pernah mengangkat menteri yang kontroversial kewarganegaraannya," katanya.
 
Diberitakan sebelumnya, Senin (15/8/2016) Presiden Joko Widodo resmi mengumumkan pemberhentian Archandra Tahar yang baru 21 hari menjabat sebagai Menteri ESDM. Meski belum ada penjelasan detail terkait alasan pemberhentian, namun kabar menguat Archandra diberhentikan terkait dugaan kewarganegaraan ganda.[bbn/idc/psk]

Reporter: bbn/psk



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami