search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Dililit Hutang, Artana Gantung Diri di Pohon Nangka
Kamis, 1 September 2016, 17:15 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Diduga punya banyak hutang dan kemudian depresi, membuat I Ketut Artana (44) warga banjar Ampadan, Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemdeg Barat, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gatung diri, Kamis (1/9).

Tubuh korban pertama kali ditemukan dalam posisi menggantung di pohon nangka setinggi sekitar 190 cm, dengan  tali pengikat jenis tali plastik warna biru berukuran sekitar  150 cm di kebun I Made Suarni, utara rumah korban. Saksi Ni Ketut Rasnin (72) yang pertama kali melihat tubuh korban dalam posisi menggantung sekitar pukul 12.30.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sebelum ditemukan gantung diri korban pamitan kepada istrinya Ni Made Ariasih (35).  

Sekitar pukul 06.00 Wita korban kemudian pergi ke kebun. Beberapa jam kemudian tetangga korban  Ni Ketut Rasnin (72) pergi ke kebun untuk sembahyang. Kebetulan kebun korban dan Rasnin bersebelahan. 

Sekitar pukul 11.30 saksi Rasnin berminat untuk mencari korban hendak  minta daun enau. Saksi Rasnin kemudian melihat tubuh korban dalam posisi setengah berdiri bersandar di sebuah pohon. 

Saksi Rasnin mencoba memanggil korban, namun tidak ada jawaban dari korban. Karena takut, saksi Rasnin kemudian pulang mencari istri korban. Mendapat informasi seperti itu, istri korban bersama keluarganya kemudian ke kebun yang berjarak sekitar 800 meter dari rumah korban. 

Sampai di Tempat Kejadian Perkara, istri korban sudah melihat tubuh korban dalam posisi menggantung di pohon nangka setinggi  190 cm. Korban menjerat lehernya dengan tali plastik warna biru berukuran skitar 150 cm.  Akhirnya pihak keluarga menghubungi Polsek Selemadeg Barat. Tak berselang lama anggota Polsek Selebar turun ke TKP bersama tim medis Puskesmas Selemadeg Barat.

Dari hasil visum luar perawat Puskesmas Selemadeg Barat Putu Novia Putri Arsani, disimpulkan korban meninggal murni karena bunuh diri. Terdapat memar bekas jeratan tali berwarna merah pada leher korban. Ditemukan feses pada dubur korban. Keluar air seni. Pupil medriasis total. Nihil ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.

Kapolsek Selemadeg Barat AKP Putu Bayu Parwata membenarkan kasus bunuh diri tersebut. Menurut informasi yang didapatkan dari istri korban, penyebab nekatnya korban gantung diri karena korban depresi punya hutang. “Kematian korban murni karena gantung diri,” pungkasnya. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami