Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Gantung Diri di Kamar Mandi Lapas, Napi Ini Tinggalkan Surat

Minggu, 5 Februari 2017, 19:05 WITA Follow
image

bbn/ilustrasi

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

tidak kuat menahan malu dan merasa mempermalukan keluarganya, Rahma Prasetyo (29), seorang napi yang terlibat kasus pencabulan anak, tewas bunuh diri di kamar mandi kamar nomor 5 Blok Karangasem, Lapas Kelas II A Denpasar, Kuta Utara, Minggu (5/2). Prasetyo mengakhiri hidupnya dengan cara melilitkan kain berwarna putih dan hitam dan menggantungnya di terali jendela besi.
 
Sebelum tewas, Prasetyo diduga sempat menuliskan pesan terakhir yang dicatatnya di dalam buku yang ditemukan petugas Lapas di tempat tidurnya. Pesan yang berisi kata penyesalan itu disampaikan kepada orang-orang yang disayanginya, termasuk kedua orang tuanya.
 
Napi yang terganjal kasus pelecehan seksual ini ditemukan tewas pada Minggu (5/2) sekitar pukul 00.10 Wita. Saksi yang menemukan adalah penghuni lapas, Eka Saputra (40) yang awalnya hendak membuang air kecil. Namun saksi heran melihat kamar mandi sudah digunakan oleh napi lain.
 
Saksi kemudian bertanya kepada napi lain siapa yang berada di kamar mandi. Barulah diketahui yang di dalam kamar mandi adalah korban, Rahma Prasetyo. 
 
“Karena lama dan tidak ada suara, saksi Eka mencoba mengintip keberadaan Rama melalui sela-sela lubang pintu kamar mandi,” jelas sumber kepolisian, Kuta Utara, Badung,.
 
Antara percaya dan tidak, saat mengintip dari lubang kecil, saksi Eka melihat leher korban sudah terikat kain berwarna putih dan hitam yang tergantung di terali jendela besi. Korban ditemukan tergantung dengan lidah terjulur keluar.
 
Melihat kejadian, saksi Eka berteriak dan mengatakan bahwa Rahma gantung diri di kamar mandi. Bersama saksi lainnya, mereka mendobrak kamar mandi dan selanjutnya menurunkan korban dari lilitan tali di lehernya
 
Jajaran Polsek Kuta Utara dan Polres Badung yang menerima laporan napi gantung diri langsung olah TKP dan memeriksa saksi saksi. Polisi menggeledah kamar tahanan korban di kamar nomor 5 Blok Karangasem dan mendapati sebuah buku berisikan pesan terakhir yang diduga ditulis tangan oleh korban.
 
Pesan itu bertuliskan :  “Buat Ibuk ku dan Bapak aku sayang kalian jangan lupa kirim doa buat aku ya buk dan bapak. Salam juga buat Weke jangan pikirin aku. Aku udah di alam yg tenang kok. Maaf jika anakmu sering berbuat salah buk dan bapak. Aku sayang kalian dari ku Rama,” tulisnya.
 
Selain menuliskan permohonan maaf kepada orang tuanya, Prasetyo menuliskan rasa cintanya kepada istri dan anaknya. 
 
“Buat yang tersayang Lisa dan Lika, maaf jika aku belum bisa membahagiakan kamu. Aku udah berusaha semampuku untuk terbaik buat kamu. Aku emang keterlaluan buat kamu tapi aku ngalakuin itu karna aku gak mau kehilangan kamu maaf aku harus pergi duluan mama sampai kapan pun aku akan slalu sayang sama kalian berdua  sampai ketemu di alam yg beda ya mama dan anak ayah jangan lupa sering kirim doa ya. Ayah sayang kalian berdua I LOVE YOU Rama Prastyo,” ungkapnya dalam pesan yang ditulisnya.
 
Ada juga pesan terakhir yang tertulis ditujukan kepada dua orang yang cukup dekat dengannya. 
 
“Buat Pak Putu sama Pak De Dah. Terima kasih sudah membimbing Rama slama ini. Maaf kan Rama jika Rama banyak berbuat salah. Sekali lagi rama minta maaf smoga Tuhan melimpahkan Rejeki Buat Pak Putu sama Pak adi. Maaf Rama Pergi duluan,” tulisnya. 
 
 
Sementara, Kapolsek Kuta Utara, Kompol Pius Aceng Loda yang dikonfirmasi membenarkan adanya napi gantung diri di sel tahanan Lapas Kerobokan. “Masih didalami," terangnya singkat.
 
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami