Pangan Berbahaya Jadi Perhatian Pemkot Denpasar
Kamis, 16 Februari 2017,
11:00 WITA
Follow
Walikota Denpasar I.B. Rai Mantra kunjungi Pasar Phula Kerti, Banjar Kaja Desa Adat Sesetan, Rabu (15/2). [ist]
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Dalam Road Show Pasar Rakyat pada Rabu (15/2) yang berlokasi di Pasar Phula Kerti, Banjar Kaja Desa Adat Sesetan dan Pasar Desa Pedungan, Walikota Denpasar I.B. Rai Mantra mengintruksikan kepada pengelola pasar dan aparatur terkait Pemkot Denpasar untuk menyebarluaskan informasi tentang pangan berbahaya mengandung Rhodamin B dan Formalin di pasar rakyat.
"Penyebar luasan informasi melalui media spanduk ini dapat dilakukan gencar di pasar rakyat, sehingga mengingatkan masyarakat konsumen tentang ciri pangan berbahaya yang ada di pasar rakyat," ujar Walikota Rai Mantra didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar Made Mertajaya.
[pilihan-redaksi]
Diharapkaan para pedagang dan masyarakat dapat lebih waspada dan mengenali ciri pangan berbahaya yang beredar di pasar rakyat. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra juga kembali mengingatkan pedagang daging ayam yang berjualan dipinggir jalan mendapat tindakan tegas.
"Berjualan daging wajib dilakukan didalam pasar, sehingga pengawasan secara intensif terhadap kwalitas daging dapat terus dilakukan," ujar Rai Mantra.
Sementara menurut Kepala Pasar Phula Kerti Agus Indrawan mengatakan pihaknya bersama lembaga adat telah memepersiapkan gambar awal perbaikan fisik Pasar Phula Kerti. Saat ini pasar yang dibangun pada Tahun 1970 ini memiliki 262 pedagang dengan penataan kedepan yang disiapkan yakni basement pasar, penataan los, kios, pelataran dan toko.
"Jadi satu areal dengan Pasar Burung Sanglah lewat perencanaan revitalisasi pasar kedepan diharapkan dapat meningkatkan rasa nyaman masyarakat pengunjung pasar serta tetap memperhatikan sirkulasi arus lalu lintas dikawasan pasar," ujarnya. [rls/pur/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -