Beritabali.com, Badung. Peristiwa penyerangan teroris di Polres Banyumas Jawa Tengah, membuat jajaran Polres
Badung meningkatkan kewaspadaan. Petugas bersenjata lengkap dan mengenakan rompi anti peluru berjaga-jaga di depan pintu masuk Mapolres, Rabu (12/4) kemarin.
[pilihan-redaksi]
Diperketatnya keamanan di Mapolres
Badung disampaikan Kapolres
Badung AKBP Ruddi Setiawan. Ia mengatakan, pihaknya memperketat pengamanan berdasar intruksi Mabes Polri dari Mabes Polri, menyusul aksi penyerangan kantor Polres Banyumas, pada Selasa (11/4) lalu.
“Ini merupakan instruksi mabes Polri untuk meningkatkan pengamanan, sebagai langkah antisipasi gerakan terorisme dengan sasaran kantor polisi,” tegasnya.
Mantan Kapolsek Penjaringan Jakarta Utara ini menjelaskan, tak hanya memperketat pengamanan, pihaknya juga menambah pasukan di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu. Selain itu, ruang besuk tahanan Polres
Badung juga ditambah.
“Kalau biasanya para pembesuk diperiksa bawaannya, sekarang ini para pembesuk dicatat identitasnya,” ungkap perwira yang juga merangkap Wadir Krimsus Polda Bali ini.
[pilihan-redaksi2]
Keterangan terpisah, Kabid Humas Polda Bali AKBP Hengky Wijaya mengatakan jajaran Polda Bali menebalkan pasukan pengamanan di masing-masing Polres atau Polsek. Pintu-pintu masuk ke Bali juga menjadi skala prioritas pengamanan untuk mengantisifasi masuknya kaum radikal ke Bali.
“Kapolda Bali, Irjen Petrus R Golose sudah memerintahkan jajaran Polres dan Polsek untuk meningkatkan kewaspadaan,” tegas AKBP Hengky.
Upaya preventif dengan meningkatkan patroli akan terus dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat. [spy/wrt]
