15 Eks Napi LP Tabanan Ikuti Pelatihan Membuat Dupa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com, Tabanan. Sebanyak 15 orang eks narapidana Lapas Kelas II B Tabanan mengikuti pelatihan membuat dupa yang digelar oleh Dinas Sosial Kabupaten Tabanan, Kamis (13/4).
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari tersebut digelar di Gedung Loka Bina Karya Dinas Sosial Kabupaten Tabanan di Banjar Tuakilang, Desa Denbantas, Kecamatan Tabanan.
[pilihan-redaksi]
“Pelatihan ini merupakan kegiatan Pemberdayaan dan Kemandirian Bagi Penyandang Eks Penyakit Sosial di Kabupaten Tabanan Tahun 2017,” jelas Kadis Sosial I Nyoman Gede Gunawan.
Dijelaskanya, tidak jarang eks penyandang penyakit sosial dikucilkan, namun mereka tidak boleh berkecil hati, malahan harus bangkit dan membuktikan bahwa dirinya bisa mandiri.
“Eks penyandang penyakit sosial tidak boleh terus terpuruk dan harus bangkit membuktikan bahwa bisa mandiri dan bisa berkarya,” tegasnya.
Ia berharap kegiatan ini bisa berguna bagi kehidupan para eks narapidana denga berbagai kasus pidana ini sehingga bisa menjalani kehidupan yang lebih baik lagi dan tidak lagi terjerumus ke dalam hal-hal yang dapat membuat mereka kembali menjadi narapidana.
“Kegiatan ini akan berlangsung selama empat hari dan diisi dengan materi dari beberapa narasumber serta praktek membuat dupa,” sambungnya.
Narasumber yang dihadirkan dalam pelatihan tersebut adalah pemilik pabrik dupa yakni UD Manik Galih.
“Setelah mengikuti pelatihan para peserta kita akan berikan bahan dan alat untuk membuat dupa senilai Rp 750.000 sebagai modal awal,” lanjut Gunawan
I Made Suranata (35) salah satu peserta pelatihan ingin belajar membuat dupa sehingga bisa dijadikan kegiatan yang mampu menghasilkan uang.
[pilihan-redaksi2]
“Ingin coba-coba saja, cari pengalaman,” ujarnya.
Ia yang berasal dari Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan menjelaskan selama berada di Lapas Kelas II B Tabanan dia juga mendapatkan keterampilan membuat keben dan bokor dari koran.
“Keterampilan membuat bokor dan keben dari koran itu yang saat ini saya jalani,” jelasnya. Ia mengaku usahanya tersebut dibantu oleh istrinya dan saat ini cukup banyak orderan. [nod/wrt]
Reporter: -