search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS Sukses Uji Coba Rudal Antar-Benua ICBM
Jumat, 28 April 2017, 08:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, Pentagon. Angkatan udara AS meluncurkan Rudal Balistik Antar Benua, ICBM di kawasan Pasifik Selatan Rabu pagi dinihari (26/4/2017), untuk menguji coba kemampuan rudal nuklir itu.
 
Newsweek mengabarkan, uji peluncuran ICBM itu dilakukan oleh Komando Serangan Global Angkatan Udara AS, dari basis militernya di Basis AU Vandenberg, California. Tim peluncur berhasil menembakkan peluru kendali LGM-30 Minuteman III, yang mampu membawa peluru nuklir, yang kemudian mendarat di Kwajalein, Kepulauan Marshall.
 
[pilihan-redaksi]
"Uji coba yang dilakukan membuktikan bahwa akurasi, ketepatan dan kemampuan senjata itu bisa diandalkan," tutur Carla Pampe, Juru Bicara Angkatan Udara AS. "Semua sesuai dengan yang dirancang," ujarnya menambahkan.
 
Menurutnya, uji coba itu merupakan hal rutin dan sering dilakukan dalam tiga atau lima tahun sebelumnya. Peluncuran kali ini, telah direncanakan Oktober lalu, tapi tertunda oleh kebakaran yang melanda kawasan California.
 
Satu buah peluru kendali LGM-30 Minuteman III yang panjangnya mencapai 18 meter lebih dan berbobot mati 36 ribu kilogram, dibuat dengan biaya $ 7 juta. Rudal yang mampu membawa kepala nuklir tersebut mampu terbang dengan kecepatan 24 ribu kilometer per jam. Setidaknya, LGM-30 itu dapat menghantam target yang jauhnya sekitar 10 ribu kilometer. AS diduga masih memiliki 450 rudal jenis ini dari sebelumnya sekitar 530 buah. Pengurangan itu dilakukan sesuai kesepakatan tahun 2010 yang ditanda tangani Presiden Barrack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
 
Uji coba itu dilakukan AS untuk menghadapi ancaman peluncuran rudal oleh Korea Utara. Awal tahun ini, Pemimpin Korut Kim Jong-un menyatakan pihaknya telah memasuki tahap akhir pembangunan rudal antar-benua ICBM untuk menghancurkan AS. Korea Utara diperkirakan memiliki seribu misil balistik - 20 di antaranya berkepala nuklir - untuk menghancurkan musuh-musuhnya. John Schilling, ahli sistem satelit dan senjata di Aerospace Corporation, memperkirakan Korut mampu memproduksi rudal yang bisa menghantam AS pada tahun 2020. [bbn/idc/wrt]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami