Akun
user@gmail.com

Beritabali ID: 738173817


Langganan
logo
Beritabali Premium Tidak Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium

Aktif sampai 23 Desember 2025


New York, USA (HQ)

750 Sing Sing Rd, Horseheads, NY, 14845

Call: 469-537-2410 (Toll-free)

hello@blogzine.com
Penyebar Virus WannaCry Disebut dari Korea Utara

Rabu, 21 Juni 2017, 07:00 WITA Follow
image

ist

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Beritabali.com, London. Anda mungkin ingat bulan lalu, sebuah serangan ransomware dengan jenis WannaCry mempengaruhi puluhan juta PC di seluruh dunia yang bahkan melumpuhkan sistem komputer di seluruh Eropa, AS, Rusia, dan bahkan Indonesia.
 
Lebih dari 300 ribu mesin diyakini telah terpengaruh oleh WannaCry. Meskipun tidak ada kolektif hacking yang mengklaim berada di balik serangan masif ini, sebuah laporan mengutip sumber-sumber dalam Intelijen Inggris yang mengklaim bahwa ada bukti yang mendukung teori bahwa serangan ini diluncurkan dari Korea Utara.
 
[pilihan-redaksi]
ZDNet melaporkan, mengutip sumber yang mengetahui masalah ini, bahwa dinas keamanan Inggris percaya bahwa serangan ransomware WannaCry diluncurkan oleh peretas di Korea Utara. Ketika dihubungi oleh jurnalis, juru bicara NCSC mengatakan bahwa mereka tak dapat mengkonfirmasi atau menolak laporan tersebut.
 
Hal ini dilaporkan telah disimpulkan setelah diselidiki oleh National Cyber Security Center (NCSC), divisi Cybersecurity dari British Intelligence establishment. Ia percaya bahwa operasi hacking Korea Utara Grup Lazarus berada di balik serangan tersebut.
 
Laporan bahwa Intelijen Inggris percaya bahwa Korea Utara mungkin memainkan peran dalam serangan cyber global ini mengikuti laporan baru-baru ini yang menyarankan agar pejabat intelijen di Amerika Serikat mencapai kesimpulan serupa.
 
Itu diyakini sebagai 'kepercayaan moderat' di lembaga intelijen negara bahwa serangan tersebut telah dilakukan di Korea Utara.
 
Tidak jelas apa motif negara atau periset yang bekerja untuk itu bisa jadi karena memasang serangan siber ini, jika memang benar-benar berasal dari negara terisolasi di dunia. Bukan seperti Korea Utara yang akan keluar dan menerimanya jika memang berada di balik serangan siber ini. [bbn/idc/wrt]
logo

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami