search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Sembilan Remaja Curi Sesari untuk Main Game Online
Rabu, 12 Juli 2017, 06:44 WITA Follow
image

Sembilan remaja yang ditangkap dalam kasus pencurian sesari dikeler ke Mapolsek Kuta Selatan. [bbcom]

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com, Badung. Sembilan remaja ketahuan mencuri sesari di dalam canang di Pura Telega Bendesa Manimas, Pantai Balangan Kuta Selatan, pada Senin (10/7) dini hari. Akibatnya warga marah dan menghajar ke sembilan pelaku hingga babak belur sebelum diserahkan ke Polsek Kuta Selatan. Kesembilan anak dibawah umur itu yakni, KFD (19), KYA (14), MHA (16), LSH (16), ERK (16), INA (16), RRM (15), ASM (15) dan PAP (14).
 
Menurut Kapolsek Kuta Selatan Kompol Wayan Latra, pasca kejadian pihak kepolisian menerima informasi tertangkapnya sembilan remaja yang sempat kabur dari Pura Pantai Balangan, Kuta Selatan. Kesembilan remaja itu tertangkap basah sedang mengambil sesari berisi uang di dalam canang.
 
[pilihan-redaksi]
Padahal di dalam sesari tersebut hanya berisi uang Rp 2000 rupiah. Warga yang marah mengejar para remaja nakal tersebut. Bahkan warga emosi merusak motor yang mereka kendarai. 
 
“Motor para remaja itu dirusak warga yang marah karena mereka mencuri sesari di Pura,” bebernya.
 
Tak lama melakukan pengejaran, warga berhasil mendapatkan 9 tersangka dan selanjutnya dihajar hingga babak belur. Aparat kepolisian yang menerima informasi langsung mengamankan 9 tersangka dan membawanya ke Mapolsek Kuta Selatan.
 
Setelah diperiksa, ke 9 tersangka mengaku mencuri karena butuh uang untuk makan dan bermain game online. 
 
“Mereka mencuri untuk makan dan bermain game online,” tegas Kapolsek kepada sejumlah wartawan kemarin.
 
Terkait penindakan hukum terhadap para remaja itu, Kapolsek akan melakukan upaya persuasif dan meminta orangtua tersangka lebih mengawasi ketat prilaku anak-anaknya. Kedepannya diharapkan, anak anak nakal tersebut tidak mengulangi perbuatannya. 
 
"Masyarakat juga pro aktif terhadap hal-hal seperti ini. Prilaku anak-anak harus diawasi dengan ketat,” tandasnya. [spy/wrt]

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami