Generasi Muda Rentan Alami Kecelakaan Lalu Lintas, Jasa Raharja dan Polisi Bakal Datangi Kampus
Kamis, 16 November 2017,
09:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasaar. Guna menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas dan menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, Jasa Raharja Cabang Bali bekerja sama dengan Dit Lantas Polda Bali akan menggelar kegiatan Police and Jasa Raharja Go To Campus dan Safety Riding di Gedung Aula Joop Ave Kampus Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Nusa Dua, Jumat (17/11) mendatang. Kegiatan itu sedianya akan dihadiri 1.000 peserta seminar dan 400 peserta safety riding.
[pilihan-redaksi]
Menurut Kepala Jasa Raharja Cabang Bali, Sulistianingtias dalam kegiatan itu pihaknya melibatkan para mahasiswa untuk menjadi agen-agen keselamatan.
"Jasa Raharja tidak hanya fokus pada tindakan kuratif memberikan dana santun pasca kecelakaan lalu-lintas dan penumpang umum, tetapi secara aktif terus meningkatkan peran di bidang preventif dalam bentuk berbagai program pencegahan kecelakaan dan keselamatan berlalulintas," jelasnya di ruang rapat Ditlantas Polda Bali, Denpasar, Rabu (15/11).
Sulistianingtias mengatakan, kegiatan Police and Jasa Raharja Go To Campus dan Safety Riding akan dikemas dengan nuansa anak muda karena pihaknya sengaja menyasar mahasiswa dalam acara tersebut. Selain bertujuan membentuk agen keselamatan, Jasa Raharja dan Ditlantas Polda Bali mengharapkan para peserta nantinya bisa membentuk mind set akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Sejauh ini, katanya, Jasa Raharja Cabang Bali sudah melakukan pembayaran santunan ke 9.715 korban serta jumlah pembayaran sendiri mencapai Rp 109,48 miliar pada tahun 2012 hingga Desember tahun 2016.
Sementara itu pada periode Januari sampai Oktober 2017, pihaknya sudah memberikan santunan kepada 1680 korban dengan nilai santunan sebanyak Rp 26,557 miliar.
“Dibandingkan dengan tahun 2016 periode yang sama terjadi kenaikan jumlah pembayaran santunan sebesar 38,71 persen dengan jumlah korban 13,92 persen,” terangnya.
Keterangan terpisah, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Bali, AKBP Ketut Karditha menjelaskan generasi muda sangat rentan menjadi korban laka lantas. Sesuai data yang dimiliki, pengendara dari usia 15- 35 tahun kerap tak memikirkan keselamatan orang lain.
Menurutnya, angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Bali cukup mengkhawatirkan. Ada sekitar 600 korban jiwa melayang sia-sia di jalan setiap tahunnya, 65 persen diantaranya merupakan pengendara yang masih berusia produktif atau anak muda. Emosi yang masih labil disamping human error menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas.
Selain itu, berkendara dengan emosi tinggi juga sangat rentan menimbulkan kecelakaan lalu lintas. "Emosinya sangat tinggi dalam berkendara memacu kendaraan tinggi tanpa memikirkan keselamatan orang lain," ungkapnya.
Diharapkan dengan acara tersebut, generasi muda akan diberi pengetahuan dan informasi seperti apa perilaku berlalulintas dengan aman dan nyaman di jalan. Menurutnya, kegiatan ini akan terus berlanjut sehingga angka kecelakaan lalu lintas bisa ditekan. [spy/wrt]
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/bgl