Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
KRB Terancam Bubar, Berpeluang Muncul 3 Paket Calon di Pilgub
Selasa, 21 November 2017,
09:58 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Denpasar. Sikap saling ngotot antara dua kubu pengusung paket calon IB Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Dharma Kerta) dan Ketut Sudikerta-Gede Pasek Suardika (Kerta-Pasek) di internal Koalisi Rakyat Bali (KRB), berpeluang memunculkan tiga paket calon di Pilgub Bali 2018. Pasalnya, sejumlah parpol di internal KRB mengancam akan hengkang dan membangun poros koalisi baru jika paket calonnya tak usung.
Jika hal itu betul terjadi, maka akan berpeluang muncul dua paket calon baru menyusul sebagai paket calon Wayan Koster- Tjokorda Artha Ardhana Sukawati (Koster-Ace) yang telah resmi diusung PDIP.
Tanda-tanda keretakan KRB yang terbentuk pada 9 November 2017 itu, diawali dengan belum adanya kesepakatan final soal siapa paket calon yang diusung di antara parpol KRB. Makin diperparah oleh manuver politik masing-masing kubu di internal KRB untuk meloloskan paket calonnya.
Mendadak kubu pengusung Dharma-Kerta mengklaim bahwa paket calonnya sudah final diusung KRB. Dharma-Kerta sendiri diusung oleh Partai Demokrat, NasDem, PKS dan Gerindra.
"Artinya jika Golkar juga sudah menyampaikan setuju Paket Dharma-Kerta, ini artinya sudah final ya paketnya mengusung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Cagub dan Ketut Sudikerta sebagai Cawagub. Saya tegaskan sudah final pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali ini adalah Dharma-Kerta," kata Ketua DPD Made Mudarta di Denpasar, Sabtu (19/11).
Jawaban Mudarta sendiri muncul dari pertanyaan media terkait melunaknya sikap DPD Golkar Bali yang secara implisit menyebut Ketua DPD Golkar Bali Ketut Sudikerta bersedia di posisi Cawagub mendampingi Rai Mantra sebagai Cagub. Dimana sebelumnya Golkar sempat ngotot jagonya tetap sebagai calon gubernur. Alasan kengototan Golkar sangatlah tepat, mengingat partai beringin ini sebagai pemilik suara tertinggi di KRB. Kemudian Sudikerta sendiri sejak awal sudah mendapat rekomendasi dari DPP Golkar sebagai calon gubernur.
Sehari sebelumnya pada Jumat (17/11), Kordinator Wilayah Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bali-Nusra DPP Partai Golkar AA Bagus Adhi Mahendra Putra menyebutkan pihaknya tidak ingin terjebak dalam polemik perebutan posisi Cagub atau Cawagub. Namun pihaknya lebih menargetkan bisa berkontribusi untuk membangun daerah Bali.
"Kalaupun kader Golkar (Sudikerta) dipasangkan (untuk) nomor dua. Itu bukan target kami. Target kami adalah bagaimana bisa berbuat untuk masyarakat Bali," tegasnya.
Hal ini menurutnya juga sejalan dengan sosok jiwa Sudikerta yang terkenal sangat nasionalis.
"Pak Sudikerta itu tidak ambisius jabatan, tidak ambisius kekuasaan. Beliau selalu berambisi untuk ngayah bagi masyarakat Bali," ungkapnya.
Selanjutnya pria yang akrab disapa Gus Adhi ini menuturkan, bagaimana sosok Sudikerta yang tidak pernah merasa lelah apalagi mengeluh mengabdi untuk membangun Bali. Bahkan menurutnya, Sudikerta tidak pernah canggung mengeluarkan uang pribadinya sendiri untuk membantu masyarakat Bali.
Anggota Komis IV DPR RI ini meyakini jika KRB dan masyarakat Bali menghendaki agar muncul pasangan calon Dharma-Kerta yang artinya Sudikerta di posisi Cawagub, Sudikerta akan menerima dengan legowo. "Saya rasa Pak Sudikerta akan menerima. Karena saya lihat seorang Sudikerta itu adalah sosok seorang nasionalis sejati. Tidak haus kekuasaan. Ini yang saya lihat," katanya.
Kendati demikian, Gus Adhi tak berani memastikan apakah paket tersebut sudah final. Pasalnya, masih menunggu rekomendasi resmi dari DPP masing-masing partai politik yang tergabung di KRB. "Kalau pasti masih tidak bisa ditentukan. Tunggu komunikasi, peluang, dan waktu dari kandidat terlaksana. Baru kemudian itu pasti. Kami juga masih menunggu rekomendasi dari partai politik," tandasnya.
Saat disinggung apakah Sudikerta sudah menyatakan bersedia sebagai pendamping Rai Mantra? "Saya belum ketemu dengan beliau. Jadi saya tidak ingin mendahului. Walau saya sudah tahu jawabannya, saya tidak ingin mendahului. Jadi berikanlah kehormatan untuk beliau untuk berkomunikasi (menyampaikannya sendiri)," sebutnya.
Bahkan Mudarta dan Gus Adhi sendiri sempat melontarkan paket calon Dharma-Kerta akan segera dideklarasikan. Hanya saja soal waktunya belum bisa dipastikan, namun paling lambat akhir November ini.
Disusul munculnya pemberitaan paket Dharma-Kerta sudah final, giliran kubu pengusung Kerta-Pasek dari empat parpol tergabung di KRB menegaskan bahwa mereka tetap mendukung dan mengusung paket Dharma-Kerta. Penegasan itu disampaika pada Senin (20/11) bertempat di Rumah Aspirasi Sudikerta, Denpasar. Pertemuan itu dihadiri sejumlah elit yang berasal dari empat parpol anggota KRB. Keempat parpol itu adalah Partai Hanura, Perindo, PKPI dan PSI.
Sebagai juru bicara Wayan Adnyana yang juga Pengurus DPP Hanura Kordinator Daerah (Korda) Bali menegaskan bahwa pertemuan ini untuk memantapkan dukungan terhadap Sudikerta tetap sebagai calon gubernur Bali yang mereka dukung dan usung.
"Untuk wakilnya yang cocok mendampingi SGB adalah Pasek Suardika," tegasnya.
Pihaknya sangat menyesalkan munculnya berita paket Dharma-Kerta sudah final di media. Ditegaskannya paket tersebut belum final. Karena belum disetujui oleh semua parpol yang tergabung dalam KRB.
"Jadi jangan hanya blow up di media saja. Sebab hal seperti perlu ada komunikasi politik terlebih dahulu dengan anggota parpol lain dalam koalisi," sesalnya.
Dijelaskannya bahwa sebetulnya pada pertemuan KRB yang kedua telah mengerucut pada dua paket calon yakni Dharma-Kerta dan Kerta-Pasek. Namun bukannya kesepakatan mendukung Paket Dharma-Kerta.
"Dharma-Kerta didukung Demokrat, NasDem dan PKS tapi Gerindra tidak hadir jadi tidak bisa diklaim. Sedangkan Kerta-Pasek didukung Hanura, PKPI, Perindo dan PSI. Dan kami berani survey, paket calon kami lebih unggul," sebutnya menegaskan.
Selanjutnya ia mengungkapkan bahwa berdasarkan komunikasi yang intens dengan Sudikerta hingga Minggu malam, mantan wakil bupati Badung itu secara tegas hanya bersedia maju untuk posisi calon gubernur saja. "Jadi tidak ada posisi lain selain calon gubernur," tegasnya.
Pihaknya pula tak menampik berdasarkan analis politik yang sudah dilakukan kemungkinan muncul tiga paket calon di Pilgub Bali.
"Kami sudah melakukan analisis politik. Dan kami sangat siap (tiga paket calon. Malah justru menguntungkan kami (Dharma-Pasek). Sebab kami sudah turun ke bawah melakukan survey, dan suara-suara lebih banyak ke kami (Dharma-Kerta)," tukasnya.
Di pihak lain, Ketua DPD Gerindra Ida Bagus Putu Sukarta mengungkapkan jika di internal KRB masih terus tarik ulur soal paket calon, maka tak menutup kemungkinan pihaknya akan membentuk poros baru. Pasalnya, Partai Gerindra menegaskan akan mengusung Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai Calon Gubernur pada Pilgub Bali 2018 mendatang.
“Kalau masih tarik ulur terus seperti ini, sangat berpeluang terbentuk poros baru atau poros tengah,” tegas Bagus Sukarta di Denpasar pada Minggu (19/11).
Dilihat dari perolehan kursi, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan NasDem dirasa akan cukup mengusung calon sendiri. Sesuai dengan syarat yang telah ditetapkan yakni minimal 20 persen, ketiga partai tersebut sudah lebih dari cukup. Perlu diketahui, perolehan kursi Partai Gerindra yakni 7 kursi, Partai Demokrat sebanyak 9 kursi, dan NasDem sebanyak 2 kursi.
Namun, apabila namanya ditandemkan dengan Rai Mantra saat poros tersebut terwujud. Anggota Komisi X DPR RI ini enggan berkomentar banyak. “Biarlah saya di sini (DPR RI) dulu. Saya ingin Cagub-Cawagub Bali yang diharapkan rakyat Bali,” tutupnya.[bbn/msd/psk]
Berita Premium
Reporter: -
Berita Terpopuler
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025