Akun
guest@beritabali.com

Beritabali ID:


Langganan
logo
Beritabali Premium Aktif

Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium




Cuaca Buruk, Penyeberangan Gilimanuk Buka Tutup

Senin, 4 Desember 2017, 11:00 WITA Follow
Beritabali.com

beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Penyeberangan melalui Pelabuhan Selat Bali kembali ditunda sementara pada Minggu (03/12/2017) sore. Penyebabnya karena selat Bali gelap akibat hujan deras disertai angin kencang dan kabut. 
 
Memang, cuaca yang selalu berubah-ubah beberapa bulan terakhir mengakibatkan aktivitas penyebrangan dari Pelabuhan Gilimanuk maupun dari Ketapang Banyuwangi kerap memberlakukan sistem buka tutup. 
 
[pilihan-redaksi]
Minggu sore kemarin, hujan deras diserati petir sehingga menimbulkan kabut tebal yang menyebabkan jarak pandang di tengah laut sangat terbatas.
Dengan kondisi jarak pandang yang sangat terbatas, nakhoda kesulitan mengarahkan kapal dan sangat berisiko. Selain kapal bisa hanyut juga bisa terjadi tabrakan antar kapal. Tidak mau menanggung resiko, Unit Pelaksana Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Ketapang dan Gilimanuk sepakat untuk menutup sementara penyeberangan mulai pukul 18.20 wita, sampai cuaca buruk berlalu. 
 
Sementara kapal yang sudah selesai muat tetap menunggu di dermaga. Selain kapal yang harus menunggu berlayar, pengunaan jasa juga harus menunggu di pelabuhan. 
 
“Syahbandar memutuskan menunda sementara penyebrangan karena hujan deras yang membuat jarak pandang terbatas,” ujar Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk, Heru Wahono.
 
[pilihan-redaksi2]
Namun cuaca buruk tidak begitu lama berselang setengah jam tepatnya pukul 18.55 wita, Pelabuhan kembali dibuka kembali lantaran hujan mulai reda dan jarang pandang mulai normal.  
 
Kapal-kapal yang sedang mengapung kemudian melanjutkan pelayaran, begitu pula kapal yang sudah selesai muat langsung berlayar. 
 
“Belakangan ini penyebrangan memang sering buka tutup karena cuaca buruk. Namun penutupannya tidak berlangsung lama sehingga tidak terjadi penumpukan penguna jasa,” pungkasnya. [jim/wrt]
Beritabali.com

Berlangganan BeritaBali
untuk membaca cerita lengkapnya

Lanjutkan

Reporter: bbn/dps



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami