search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Petani Salak Mengeluh Karena Harga Salak Turun Hingga 50 Persen
Jumat, 9 Maret 2018, 22:30 WITA Follow
image

Beritabali.com/igs

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com, Karangasem. Para petani salak di Kabupaten Karangasem mulai mengeluh karena harga jual salak turun hingga 50 persen. Para petani mengeluhkan harga salak dipasaran yang turun hingga mencapai harga Rp.1,500 per-kilogram dalam waktu 3 hari terakhir.

[pilihan-redaksi]
“Ya sejak tiga hari lalu harga buah salak merosot turun,” ujar petani salak asal Dusun Geriana Kangin, Desa Duda Utara, Selat, Karangasem, Ni Nengah Kendran (42 tahun) saat ditemui di Karangasem pada Jumat (09/03).

Menurut Kendran, sebelumnya harga salak dipasaran untuk kualitas standar berkisaran Rp.3000 per-kilogram. Namun kini harganya turun drastis hingga 50% menjadi Rp.1500 per-kilogram. Sedangkan untuk salak super harga per-kilogram saat ini Rp.3000 yang sebelumnya mencapai Rp. 6000 per-kilogram.

[pilihan-redaksi2]
Sementara untuk salak jenis Gula Pasir yang terkenal dengan rasa manis dan tekstur dagingnya pada saat harga normal harganya bisa mencapai Rp. 50.000 per-kilogram. Namun kini harganya merosok menjadi Rp. 10.000 per-kilogram untuk kualitas standar.

Anjloknya harga buah Salak dipasaran bukan hanya kali ini terjadi. Terlebih pada saat masa panen salak harganya bisa jauh turun hingga dibawah seribu rupiah perkilonya.[bbn/igs/mul]

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami