Akademisi IT: Penonaktifan Data Seluler Saat Nyepi Tidak Berpengaruh Besar
Sabtu, 10 Maret 2018,
14:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com.Denpasar. Jika memang diberlakukan, penonaktifan data seluler selama Nyepi dinilai tidak berpengaruh besar terhadap aktivitas vital masyarakat di Bali, yang justru merasa dirugikan adalah penyedia layanan data seluler tersebut.
[pilihan-redaksi]
Akademisi dan Praktisi IT, I Putu Agus Swastika,M.Kom. mengatakan dari seruan bersama yang dikeluarkan oleh Majelis-Makelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali pada 15 Februari 2018 terkait Pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Caka 1940, pada poin keempat tertulis bahwa provider penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Sabtu (17/3/2018) pukul 06.00 Wita sampai dengan Minggu (18/3/2018) pukul 06.00 Wita.
Akademisi dan Praktisi IT, I Putu Agus Swastika,M.Kom. mengatakan dari seruan bersama yang dikeluarkan oleh Majelis-Makelis Agama dan Keagamaan Provinsi Bali pada 15 Februari 2018 terkait Pelaksanaan Hari Nyepi Tahun Caka 1940, pada poin keempat tertulis bahwa provider penyedia jasa seluler diharapkan untuk mematikan data seluler (internet) dari hari Sabtu (17/3/2018) pukul 06.00 Wita sampai dengan Minggu (18/3/2018) pukul 06.00 Wita.
Ia menjelaskan terdapat beberapa dampak jika data seluler dimatikan operator, dan tidak ada wifi yang terkoneksi dengan Internet Service Provider (ISP). Apa saja?
Yang pertama, semua layanan untuk berkomunikasi tidak dapat dilakukan seperti menerima dan mengirim email serta chating menggunakan WA/Line/BBM atau social media messenger lainnya. Menurutnya, karena Telp, SMS dan MMS masih bisa digunakan maka komunikasi terkait mitigasi bencana dan konsultasi dokter dengan dokter spesialis bisa dilakukan dengan telpon atau SMS.
[pilihan-redaksi2]
"Kedua, semua layanan untuk hiburan tidak dapat dilakukan seperti mengakses halaman web atau menonton video di youtube. Ketiga, semua layanan transaksi online baik perdagangan (ecommerce) maupun reservasi (booking) tidak dapat dilakukan melalui seluler," ungkapnya, Sabtu (10/3).
"Kedua, semua layanan untuk hiburan tidak dapat dilakukan seperti mengakses halaman web atau menonton video di youtube. Ketiga, semua layanan transaksi online baik perdagangan (ecommerce) maupun reservasi (booking) tidak dapat dilakukan melalui seluler," ungkapnya, Sabtu (10/3).
Terakhir, Swastika menyebutkan semua layanan untuk monitoring jarak jauh tidak dapat dilakukan seperti monitoring CCTV atau mengontrol perangkat elektronik lainnya. Sedangkan terkait pengamanan obyek-obyek vital, monitoring tetap bisa dilakukan namun menggunakan koneksi langsung ke ISP.
"Ini momen yang bagus, Bali jadi pulau pertama yang memberlakukan 24 jam tanpa internet," sebutnya. (bbn/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob