search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mobil Pengisi Uang ATM Dirampok di Mumbul, Uang Rp1,8 Miliar Raib Digasak
Kamis, 26 April 2018, 11:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Beritabali.com.Denpasar, Kawanan perampok mengendarai mobil Avanza menggasak uang tunai sebesar Rp 1,8 miliar setelah melumpuhkan 3 Petugas Jasa Pembawa Uang PT. Andalan yang sedang mengisi uang di ATM di Mumbul Nusa Dua, Rabu (25/4) malam.
 
[pilihan-redaksi]
Sumber di lapangan mengungkapkan, aksi perampokan itu terjadi sekitar pukul 22.30 Wita, setelah mobil Daihatsu Grand Max Silver DK 9863 FW milik perusahaan PT. Andalan, tiba di ATM Mumbul Nusa Dua. 
 
Mobil pengisi uang tersebut berpenumpang 3 petugas perusahaan yakni Mikael (24), I Gede Mardika (51) dan Komang Antoni (21). Mereka berangkat dari kantor Tukad Citarum Panjer Denpasar Selatan, sekitar Pukul 20.15 Wita menuju BCA Mumbul lewat sanggaran - Jalan By Pass Ngurah Rai, Nusa Dua. Insiden perampokan itu terjadi saat mobil yang mereka tumpangi tiba di lokasi kejadian. "Mereka dilumpuhkan dengan semprotan cairan hingga pingsan. Perampok menggunakan cadar," ungkap sumber di lapangan kemarin (26/4). 
 
Mikael yang bertugas sebagai security mengatakan ia duduk didepan mesin ATM setelah membuka pintu mobil dan membawa kunci ATM dan Form pengisian uang. Saat saksi pria yang tinggal di Jalan Tukad Badung itu turun dan membuka membuka pintu belakang mobil dan pintu pengaman penyimpanan uang. 
 
Tiba- tiba datang mobil warna hitam sejenis Avansa langsung mundur tepat di belakang mobil dan parkir. Dua pelaku turun dan langsung melumpuhkan saksi. 
 
"Dua orang turun dari pintu sebelah kiri. Saya lihat orang itu mendekati dan langsung menyemprot sesuatu ke mata saya. Mata saya perih dan kepala pusing," jelasnya. 
 
[pilihan-redaksi2]
Setelah disemprot saksi Mikael langsung pingsan dan tertidur di lantai depan ATM. Hal yang sama dialami saksi sopir perusahaan I Gede Mardika. Pria yang tinggal di Daling itu kaget setelah melihat 2 orang turun dan salah satunya memecahkan kaca depan kanan mobil dengan mengggunakan palu. Tak hanya itu pelaku menganiaya korban.
 
"Mata saya disemprot cairan sehingga mata saya pedih. Setelah itu pintu dibuka dan saya diseret sambil diinjak- injak," katanya. 
 
Sedangkan saksi Komang Antony tinggal di Pemogan mengatakan sampai di ATM BCA mumbul langsung turun dari mobil dan buang air kecil. Saksi melihat ada Mobil Innova/ Avansa warna Hitam diseberang jalan. Selesai kencing, saksi langsung menuju mobil karena Mikael ( security ) sudah membuka pintu belakang. Nah saat itulah saksi melihat mobil perampok tiba tiba mundur dan menuju mobil yang membawa uang dan menyemprotkan gas air mata. Saksi juga melihat salah satu pelaku mengambil tas dan memasukkannya kedalam mobil. Saksi mengaku kabur karena takut pelaku membawa senjata api. 
 
Dikonfirmasi terpisah Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo mengatakan pihaknya kini masih mengejar pelakunya. Pihaknya juga sudah membentuk tim khusus mengejar pelaku. " Tidak ada tembakan. Pelaku masih dikejar," terangnya, Kamis (26/4). (bbn/Spy/rob) 

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami