Diterjang Ombak, Perahu Nelayan Asal Sidoarjo Tenggelam
Minggu, 13 Mei 2018,
10:25 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Beritabali.com.Jembrana, Satu perahu penangkap ikan dari Sidoarjo Jawa Timur hancur setelah diterjang ombak di perairan perancak, Jumat (11/05) sore. Diketahui Perahu penangkap ikan Sekar Abadi milik Ahmadi asal Kabupaten Situbondo Jawa Timur.
[pilihan-redaksi]
Perahu yang berawak 13 ABK orang tersebut tenggelam akibat hancur di terjang ombak. Beruntung saat kejadian melintas Perahu lain sehingga semua ABK naas bisa diselamatkan. Belasan ABK yang tenggelam tersebut kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Perahu yang berawak 13 ABK orang tersebut tenggelam akibat hancur di terjang ombak. Beruntung saat kejadian melintas Perahu lain sehingga semua ABK naas bisa diselamatkan. Belasan ABK yang tenggelam tersebut kemudian dievakuasi ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
Tim SAR dan Satpolair Jembrana sempat melakukan penyisiran di lokasi tenggelam. Lantaran kondisi cuaca dan waktu yang tak memungkinkan, perahu masih tenggelam di pintu muara Perancak sekitar 100 meter dari bibir pantai. Rencananya Sabtu kemarin baru dilakukan evakuasi.
Kepala Satuan Polair Polres Jembrana Iptu Eddy Waluyo seijin Kapolres Jembrana dikonfirmasi Sabtu (12/5) kemarin membenarkan adanya kejadian kapal tenggelam tersebut.
[pilihan-redaksi2]
"Perahu dengan panjang 7 meter dan lebar 3 meter itu berangkat dari Pelabuhan Pengambengan pada Jumat pagi sekira pukul 08.00 Wita. Perahu yang berawak 13 orang itu berlayar mencari ikan ke laut sekitar Perancak. Selanjutnya sekira pukul 13.00 Wita, karena angin kencang dan tidak ada ikan, kapal memutuskan untuk balik pulang" terang Eddy Waluyo.
"Perahu dengan panjang 7 meter dan lebar 3 meter itu berangkat dari Pelabuhan Pengambengan pada Jumat pagi sekira pukul 08.00 Wita. Perahu yang berawak 13 orang itu berlayar mencari ikan ke laut sekitar Perancak. Selanjutnya sekira pukul 13.00 Wita, karena angin kencang dan tidak ada ikan, kapal memutuskan untuk balik pulang" terang Eddy Waluyo.
Tiba tiba berselang satu jama, datang ombak besar kemudian menghantam badan perahu tersebut dan menyebabkan mesin perahu mati kemudian tenggelam.
Seluruh ABK kapal termasuk juragan selamat. Selain 13 ABK kapal yang tenggelam, juga mengangkut jaring jurung sepanjang 50 meter, satu unit mesin Diesel 300 PK serta 1 unit mesin diesel 20 PK. Akibat kejadian itu diperkirakan kerugian mencapai Rp80 juta. (bbn/Jim/rob)
Berita Jembrana Terbaru
Reporter: -