Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan

Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Antarkan Leluhur Kembali Ke Surga, Tradisi Mesuryak Berlangsung Semarak
Sabtu, 9 Juni 2018,
17:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Beritabali.com,Tabanan. Tradisi mesuryak sebagai bagian dari perayaan hari raya Galungan dan Kuningan di Banjar Bongan Gede, Desa Bongan, Kecamatan Tabanan, Sabtu (9/6) berlangsung semarak.
[pilihan-redaksi]
Prosesi Mesuryak yang bertujuan untuk mengantarkan roh leluhur kembali ke surga itu dimulai sekitar pukul 09.00 Wita sampai pukul 11.30 Wita. Diawali dengan persembahyangan mulai dari rumah masing-masing warga, kemudian dilanjutkan di Pura Kahyangan Tiga, selanjutnya di Merajan (Pura Keluarga Besar).
Prosesi Mesuryak yang bertujuan untuk mengantarkan roh leluhur kembali ke surga itu dimulai sekitar pukul 09.00 Wita sampai pukul 11.30 Wita. Diawali dengan persembahyangan mulai dari rumah masing-masing warga, kemudian dilanjutkan di Pura Kahyangan Tiga, selanjutnya di Merajan (Pura Keluarga Besar).
Setelah rangkaian persembahyangan selesai, tradisi Mesuryak pun dimulai. Sebelumnya, seluruh keluarga besar melangsungkan persembahyangan di Merajan memohon keselamatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, begitu juga kepada para leluhur yang diyakini berada di rumah sejak hari raya Galungan hingga Kuningan. Kemudian dilanjutkan dengan membawa segala perlengkapan upacara seperti banten dan sesajen ke depan pintu masuk rumah masing-masing.
Selanjutnya para pemangku atau yang dituakan melantunkan doa-doa yang ditutup dengan Mesuryak. Masing-masing keluarga memberikan bekal berupa uang logam maupun kertas. Uang tersebut dilemparkan ke udara kemudian disambut warga lainnya.
Beragam kalangan mulai dari Laki-laki, perempuan hingga anak-anak berebut saling dorong mendapatkan uang. Tidak saja warga Banjar Bongan Gede yang memperebutkan, beberapa gepeng (pengemis) yang mengetahui adanya tradisi Mesuryak pun ikut berbaur demi mendapatkan rupiah. Suasana semakin semarak dengan penampilan barong ngelawang yang turut serta mengiringi tradisi Mesuryak.
[pilihan-redaksi2]
Kelihan Adat Banjar Bongan Gede, I Nyoman Parwata (50) menjelaskan tradisi mesuryak merupakan tradisi turun temurun yang ada di banjarnya.
Kelihan Adat Banjar Bongan Gede, I Nyoman Parwata (50) menjelaskan tradisi mesuryak merupakan tradisi turun temurun yang ada di banjarnya.
"Mesuryak bertujuan mengantarkan roh leluhur kembali ke surga. Karena kami percaya selama sepuluh hari sejak hari Raya Galungan hingga Hari Raya Kuningan leluhur kami pulang ke rumah. Dan di saat hari Raya Kuningan, kami antar dengan suka cita bergembira dengan bersorak sambil melemparkan uang ke udara yang diperebutkan banyak orang," tandasnya.
Besarnya uang yang digunakan dalam Mesuryak bervariasi tergantung kemampuan ekonomi warga. Tradisi ini ada secara turun-temurun, tetap dilaksanakan setiap enam bulan sekali bertepatan dengan Hari Raya Kuningan.
“Tradisi ini sudah ada sejak agama Hindu ada di Bali, dan kami gelar setiap enam bulan sekali,” pungkasnya. (bbn/nod/rob)
Berita Premium
Reporter: bbn/nod
Berita Terpopuler
01
02
03
04
05
Bajang Karangasem Tewas Tertabrak Truk di Depan Depo Pertamina Antiga
Dibaca: 3155 Kali
ABOUT BALI

Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
Senin, 22 September 2025

Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
Sabtu, 20 September 2025

Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Sabtu, 23 Agustus 2025

Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
Jumat, 30 Mei 2025

29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
Kamis, 15 Mei 2025