Puskesmas I Densel Terapkan Pemisahan Pelayanan pada Anak
Senin, 2 Juli 2018,
14:35 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Puskesmas I Denpasar Selatan melakukan pemisahan pelayanan pada anak sehingga tidak tergabung dengan pasien umum sehingga anak tidak terkena penyakit lain bila digabung dengan pasien umum.
[pilihan-redaksi]
"Pemisahan pelayanan pada anak di mulai dari sejak mengambil nomor antrian sampai pada palayanan,” ujar Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan dr. AAN. Ngr. Gd. Dharmayuda, M.Kes, Senin (2/7) saat peninjauan ke lapangan Tim Evaluasi Puskesmas Ramah Anak dari Kementerian Kesehatan RI ke Puskesmas I.
"Pemisahan pelayanan pada anak di mulai dari sejak mengambil nomor antrian sampai pada palayanan,” ujar Kepala Puskesmas I Denpasar Selatan dr. AAN. Ngr. Gd. Dharmayuda, M.Kes, Senin (2/7) saat peninjauan ke lapangan Tim Evaluasi Puskesmas Ramah Anak dari Kementerian Kesehatan RI ke Puskesmas I.
Selain memisahkan pelayanan antara anak dan pasien umum pihaknya juga membuat berbagai inovasi sehingga masyarakat tidak takut untuk berobat ke puskesmas. Salah satunya dengan membuat dekorasi ruangan pelayanan anak dengan gambar-gambar mainan termasuk juga medis yang memberikan pelayanan berpakaian menarik.
Untuk itu, Puskesmas I Denpasar Selatan mendapat apresiasi dari Tim Evaluasi Puskesmas Ramah Anak dari Kementerian Kesehatan RI karena telah mampu memberikan prioritas pelayanan pada anak dalam pelayanan kesehatan. Ketua Tim Evaluasi Anita Putri Bungsu mengatakan pihaknya sangat terkesan dengan inovasi pelayanan anak yang telah dilakukan Puskesmas I Densel. Pelayanan pada anak telah dilakukan secara terpisah dengan pasien umum sehingga anak tidak perlu mengantri.
Disamping ada inovasi dalam pelayanan, ia juga mengapresiasi adanya etalase herbal yang diterapkan Puskesmas I Densel. Ini artinya memberikan edukasi pada masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat untuk penyembuhan. “Kami datang ke Puskesmas I Densel untuk mencocokkan laporan yang telah dikirim dengan fakta di lapangan terkait pelayanan puskesmas ramah anak,” ujarnya.
Sementara Sekretaris P3AP2KB Sri Wetrawati menambahkan pada dasarnya semua puskesmas di Kota Denpasar telah melaksanakan pelayanan ramah anak. Hal ini sesuai dengan konvensi hak anak dimana semua anak berhak mendapatkan pelayanan yang sama. Menurut Wetrawati ada beberapa indikator Puskesmas Ramah Anak, diantaranya adalah penyediaan tempat bermain ramah anak, tenaga medis yang melayani dengan ramah, dan pelayanan gizi yang memadai bagi anak anak.
[pilihan-redaksi2]
“Kami telah mensosialisasikan pada semua puskesmas yang ada di Kota Denpasar untuk memberikan pelayanan ramah anak. Sehingga anak mendapatkan pelayanan di bidang kesehatan untuk memenuhi hanya,” ujarnya.
“Kami telah mensosialisasikan pada semua puskesmas yang ada di Kota Denpasar untuk memberikan pelayanan ramah anak. Sehingga anak mendapatkan pelayanan di bidang kesehatan untuk memenuhi hanya,” ujarnya.
Kabid Pemenuhan Hak Anak Tresna Yasa menambahkan dalam memenuhi hak anak dalam Puskesmas Ramah Anak pihaknya telah melibatkan Forum Anak Daerah Kota Denpasar dalam mensosialisasikan pelayanan pada anak. Dengan demikian semua hak-hak anak sesuai dengan konvensi hak anak dapat terpenuhi.
Turut hadir mendampingi Tim Evaluasi Kementerian Kesehatan, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Denpasar, I Gusti Agung Sri Wetrawati yang didampingi Kabid Pemenuhan Hak Anak Tresna Yasa. (bbn/rlsdps/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: -