search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Antisipasi Lahar Dingin, Dinas PUPR Karangasem Normalisasi 9 Sungai
Jumat, 7 September 2018, 23:45 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Beritabali.com,Karangasem. Untuk mengantisipasi apabila terjadi aliran lahar dingin material Erupsi Gunung Agung, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem menormalisasi sembilan aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.
 
[pilihan-redaksi]
"Ya ini kita lakukan untuk antisipasi aliran lahar dingin," kata Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR, I Made Wiguna. Jumat (07/09).
 
Menurut Wiguna, sungai-sungai yang menjadi prioritas untuk dinormalisasi yakni aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung atau punya riwayat teraliri lahar dingin pada letusan Gunung Agung 1963 dan berdekatan dengan tempat umum seperti pemukiman dan tempat ibadah.
 
Sementara itu, untuk pendanaan normalisasi ini melalui APBD Induk tahun 2018. Untuk satu paket normalisasi dianggarkan Rp180 juta, dengan rata-rata panjang sungai yang dinormalisasi 300 sampai 400 meter lebar 8 sampai 11 meter sedalam 6 meteran.
 
[pilihan-redaksi2]
Hanya saja, diakui Wiguna sampai saat ini usulan normalisasi sungai masih ada yang belum bisa terealisasi salah satunya adalah sungai kerkuk. Di satu sisi, Dinas PUPR Karangasem juga sudah mengusulkan ke Kementrian PUPR serta Balai Wilayah Sungai (BWS) Penida untuk menormalisasi 10 daerah aliran suungai (DAS) yang tentunya mengacu dengan sejarah Erupsi Gunung Agung tahun 1963.
 
Dari seluruh usulan, tidak serta merta semuanya disetujui, ada berapa yang ditolak lantaran dianggap sungai berada jauh dari pemukiman karena yang diprioritaskan sungai sungai yang berada di dekat permukiman. (bbn/igs/rob) 

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami