Akun
guest@beritabali.com
Beritabali ID: —
Langganan
Beritabali Premium Aktif
Nikmati akses penuh ke semua artikel dengan Beritabali Premium
Bali Mandara Nawanatya Diharapkan Tetap Berlanjut
                                
                                    Sabtu, 15 September 2018,
                                    17:45 WITA
                                
                                                                                                
                                    
                                         Follow
                                    
                                
                                                            
                            
                                    
                                        IKUTI BERITABALI.COM DI
                                        
                                          GOOGLE NEWS
                                        
                                    
                                
                                                                                                                                                                                                    
                            BERITABALI.COM, DENPASAR.
	Beritabali.com,Denpasar. “Dengan adanya event ini (Nawanatya-red) ekstrakurikuler seni di sekolah-sekolah bisa bangkit,” tutur I Made Jasa selaku Kepala SMP Raj Yamuna. Jasa pun menelisik betapa pentingnya keberlanjutan Nawanatya sebagai sarana kebangkitan berkesenian di kalangan generasi muda.
	[pilihan-redaksi]
Bali Mandara Nawanatya III yang hadir setiap akhir pekan kali ini, Jumat 14 September 2018 diisi oleh anak-anak SMP pada jam 19.30 Wita sedangkan jam 16.00 Wita disemarakkan oleh anak-anak TK. Gelar kreativitas anak-anak SMP yang berlangsung di Kalangan Madya Mandala Taman Budaya, Denpasar dimeriahkan oleh SMP Jembatan Budaya dan SMP Raj Yamuna. Kedua sekolah ini menampilkan pertunjukan seni kolaborasi dengan ciri khas masing-masing.
Bali Mandara Nawanatya III yang hadir setiap akhir pekan kali ini, Jumat 14 September 2018 diisi oleh anak-anak SMP pada jam 19.30 Wita sedangkan jam 16.00 Wita disemarakkan oleh anak-anak TK. Gelar kreativitas anak-anak SMP yang berlangsung di Kalangan Madya Mandala Taman Budaya, Denpasar dimeriahkan oleh SMP Jembatan Budaya dan SMP Raj Yamuna. Kedua sekolah ini menampilkan pertunjukan seni kolaborasi dengan ciri khas masing-masing.
	Begitu pula dengan sekolah yang dipimpin I Made Jasa selama hampir 20 tahun, yakni SMP Raj Yamuna. Sekolah ini pun unjuk gigi dengan garapan bertajuk Dolanan Barong-Barongan. “Jadi tujuan kita ini melestarikan budaya Bali dan melestarikan permainan tradisional khas Bali,” jelas Jasa. Dolanan yang digarap selama 2 (dua) bulan ini pun telah mencakup seluruh hiburan dan tradisi. 
	Terselip Tari Saman, Barong, hingga Joged. Bagi Jasa yang terpenting adalah antusiasme anak didiknya, sebab sebelum adanya Bali Mandara Nawanatya, anak didiknya kekurangan ruang berkesenian khususnya seni tari dan tabuh. “Kegembiraan mereka terpancar, senang melihat anak-anak senang karena tampil di Nawanatya mereka berproses dan kesenian Bali dan luar Bali juga bangkit,” papar Jasa bahagia. 
	Disamping Jasa, pengakuan senada pun turut diungkapkan Kepala SMP Jembatan Budaya, Gede Ketut Bagus Astawa. Keberadaan Bali Mandara Nawanatya membuat anak didiknya kian mengeksplorasi diri dalam berkesenian khususnya kesenian Bali. “Meski kami terbatas dalam kesenian Bali tetapi dengan adanya event ini kami menemukan anak-anak yang senang dengan tari Bali,” jelas Astawa. 
	Maklum saja, SMP Jembatan Budaya masih sangat erat dengan budaya khas Cina didalamnya. Sehingga anak didiknya pun lebih akrab dengan kesenian khas negeri tiram bambu dan modern tinimbang kesenian khas Bali. Namun Astawa berusaha mengingatkan, bahwa dimana bumi dipijak disanalah langit dijunjung. Sehingga kala berpijak di gumi Bali, Astawa pun berusaha menggali potensi anak-anak yang gemar akan kesenian khas Bali. 
	“Kami pun menemukan anak-anak yang gemar menari Bali, dan untuk pentas ini Tari Joged jadi pilihan kami,” jelas Astawa. 
	Tak hanya Joged, SMP Jembatan Budaya turut mementaskan Tari khas Cina yakni Tari Tibetan yang menggambarkan kehidupan masyarakat Cina yang masih tradisional, ada pula Band Balamantri, dan Modern Dance. 
	[pilihan-redaksi2]
Melihat garapan antara SMP Raj Yamuna dengan SMP Jembatan Budaya, A.A Sagung Mas Ruscita Dewi selaku kurator Bali Mandara Nawanatya III mengungkapkan kedua sekolah sama-sama telah mengekspresikan dirinya lewat seni, baik seni tradisi maupun seni dari daerah atau negara lain. “Semuanya bisa dinikmati karena sifat seni memang universal,” jelas Mas Ruscita. Tari Tibetan menjadi sorotan Mas, sebab geraknya ringan dan mudah dipahami sedangkan SMP Raj Yamuna sendiri menampilkan garapan yang lebih enerjik, penuh kegembiraan dan menonjolkan permainan bentuk.
Melihat garapan antara SMP Raj Yamuna dengan SMP Jembatan Budaya, A.A Sagung Mas Ruscita Dewi selaku kurator Bali Mandara Nawanatya III mengungkapkan kedua sekolah sama-sama telah mengekspresikan dirinya lewat seni, baik seni tradisi maupun seni dari daerah atau negara lain. “Semuanya bisa dinikmati karena sifat seni memang universal,” jelas Mas Ruscita. Tari Tibetan menjadi sorotan Mas, sebab geraknya ringan dan mudah dipahami sedangkan SMP Raj Yamuna sendiri menampilkan garapan yang lebih enerjik, penuh kegembiraan dan menonjolkan permainan bentuk.
	“Kelebihan ini bisa diadaptasi pada kesenian Bali agar lebih dinamis dan menarik,” tambah Mas Ruscita. 
	Bali Mandara Nawanatya senantiasa menjadi tempat bagi anak-anak muda Bali. Layaknya penuturan Jasa diawal, klub, ekstra, maupun perkumpulan seni di masing-masing sekolah dapat bangkit untuk memunculkan kreasi-kreasinya. Hanya satu harapan kedua kepala sekolah ini, meski pemimpin telah berganti, tetaplah berlanjut untuk Bali Mandara Nawanatya. (bbn/rls/rob)
Berita Premium
                                                                                    
                                                                                    
                                                                                    
                                                                                    
                                                                                    
                                                                                                            Reporter: bbn/rls
Berita Terpopuler
                    01
                    
                
				
                    02
                    
                        
                
				Gudang BRI Ubud Ambruk Akibat Longsor
Dibaca: 754 Kali
                    03
                    
                        
                
				Pedagang Pasar Kumbasari Cemas Tukad Badung Meluap Lagi
Dibaca: 712 Kali
                    04
                    
                        
                
				Salak Karangasem Resmi Jadi Warisan Pertanian Dunia versi FAO
Dibaca: 657 Kali
                    05
                    
                        
                
				Halloween di Bandara Ngurah Rai Usung Mitologi Bali
Dibaca: 651 Kali
ABOUT BALI
					Film Dokumenter Hidupkan Kembali Sejarah Tari Kecak di Bedulu
						    Senin, 22 September 2025
						
					
					Makna Tumpek Landep Menurut Lontar Sundarigama
						    Sabtu, 20 September 2025
						
					
					Tari Sanghyang Dedari Nusa Penida Diajukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
						    Sabtu, 23 Agustus 2025
						
					
					Mengenal Tetebasan Gering, Topik Menarik di Festival Lontar Karangasem
						    Jumat, 30 Mei 2025
						
					
					29 Pasangan Ikuti Nikah Massal di Pengotan
						    Kamis, 15 Mei 2025