search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perajin Dekranasda Denpasar Ikuti Pameran KriyaNusa 2018
Jumat, 28 September 2018, 16:20 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NASIONAL.

Beritabali.com,Jakarta. Dua Perajin Denpasar ikut andil dalam pameran kerajinan KriyaNusa 2018 yang kini memasuki tahun ketiga yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-38, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas).

[pilihan-redaksi]
Kegiatan yang berlangsung dari 26-30 September 2018 ini dibuka oleh  ibu Iriana Joko Widodo bersama Ketua Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla, Rabu (26/9) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Dekranasda Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia yang untuk Kota Denpasar dihadiri Ketua Dekranasda, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra, bersama jajaran pengurus Dekranasda Kota Denpasar yakni Ny. Antari Jaya Negara serta Ny. Kerti Rai Iswara.
 
Pameran yang mengangkat tema Tingkatkan Sinergitas dan Kreativitas Wirausaha Milenial ini turut menyediakan 313 stand kriya dan 21 stand kuliner. Stand-stand tersebut terdiri dari 172 stand Dekranasda, 37 stand Kementrian dan BUMN, 76 perajin individu, dan stand ikonik serta desainer. 
Dalam sambutanya, Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional mengatakan bahwa industri kreatif di Tanah Air kini berkembang dengan sangat cepat, baik dalam skala mikro, kecil hingga menengah. "Industri kreatif ini merupakan sektor yang strategis, karena dekat dengan keseharian rakyat Indonesia. Ini bisa kita andalkan sebagai mata pencaharian, terutama dengan memanfaatkan sumber daya manusia melimpah yang kita miliki dan sumber kreatif lokal," paparnya. 
 
Selain itu, dia menyampaikan, kebudayaan lokal Nusantara yang sangat variatif patut diperhatikan sebagai identitas nasional. Tapi, ia menambahkan, jangan sampai itu mengekang kreativitas para pelakunya. "Ini (industri kreatif lokal) bagus untuk meningkatkan daya saing produk kebudayaan Indonesia, sehingga produk kerajinan kita jadi produk yang diminati dan memiliki daya saing di daya saing global," ungkap Mufidah. 
 
[pilihan-redaksi2]
Tampak Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Selly Dharmawijaya Mantra berbaur bersama perajin di stand pameran serta ikut mempromosikan produk kerajinan Denpasar kepada pengunjung Pameran KriyaNusa 2018 yang tampak membludak distand Kota Denpasar."Kami melibatkan para perajin dan juga Wirausaha Muda Denpasar sebagai wadah promosi dan pengembangan kerajinan Denpasar," ujar Selly Mantra.
 
Hal ini diharapkan dapat lebih memperkenalkan ragam corak dan motif kerajinan Denpasar di tingkat Nasional.Seperti tenun ikat endek yang menjadi salah satu produk yang dipamerkan memiliki nilai lebih dalam keberagaman dunia fashion saat ini serta tetap menjaga kearifan lokal yang ada. “Disamping mempromosikan produk kerajinan, juga diharapkan para perajin dapat menggali ide maupun melihat peluang-peluang dalam meningkatkan inovasi produk kerajinan menampilkan kerajinan bordir, tenun ikat endek, sandal endek, asesoris, hungga tas anyaman,” paparnya. (bbn/rlsdps/rob)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami