Jamkrida Bukukan 145 Ribu Terjamin dengan Total Plafon Rp7,6 T
Sabtu, 1 Desember 2018,
17:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com,Denpasar. Dari tahun 2011 hingga September 2018, PT Penjaminan Kredit Daerah Bali (Jamkrida) Bali Mandara telah menjamin 145 ribu terjamin dengan plafon sebesar Rp.7,6 triliun dimana hampir 55% atau sebesar Rp4,2 triliun penjaminan tergolong kredit produktif dan total UKM yang terjamin sebanyak 82 ribu UKM.
[pilihan-redaksi]
Direktur PT Jamkrida Bali Mandara, Indra Putra mengatakan dari sisi aset Jamkrida juga bertumbuh. Pada 2017, ia menyebut total aset mencapai Rp.173,9 miliar. Sedangkan jika dilihat per September 2018, total aset Jamkrida mencapai Rp 196 miliar.
Direktur PT Jamkrida Bali Mandara, Indra Putra mengatakan dari sisi aset Jamkrida juga bertumbuh. Pada 2017, ia menyebut total aset mencapai Rp.173,9 miliar. Sedangkan jika dilihat per September 2018, total aset Jamkrida mencapai Rp 196 miliar.
"Total aset kami juga mengalami pertumbuhan, mulai 2017 sebesar Rp 173,9 milyar dan per September 2018, total aset telah mencapai Rp.196 miliar," ucapnya.
Terkait perkembangan plafon penjaminan pada 2017, lanjutnya, Jamkrida telah menjamin Rp.2 triliun dalam kurun waktu setahun yang hingga September 2018 ini telah menjamin sebesar Rp.2,1 triliun.
[pilihan-redaksi2]
"Pergerakan penjaminan di setiap tahunnya tumbuh rata-rata contohnya mulai dari tahun 2016 menjamin sebesar Rp 1,2 triliun, 2017 sebesar Rp.2 triun, 2018 per September sebesar Rp.2,1 triliun," jelasnya.
"Pergerakan penjaminan di setiap tahunnya tumbuh rata-rata contohnya mulai dari tahun 2016 menjamin sebesar Rp 1,2 triliun, 2017 sebesar Rp.2 triun, 2018 per September sebesar Rp.2,1 triliun," jelasnya.
Indra mengungkapkan jika dilihat dari perkembangan memang cukup signifikan dalam kondisi perekonomian di Bali yang memang stabil saat ini. Kendati demikian, di satu sisi ia menuturkan pertumbuhan kredit yang ada di Bali menurutnya masih tergolong plus minus, yakni tumbuh di atas 10 sampai 15%.
Meski demikian, jika dibandingkan antara pertumbuhan kredit dengan pertumbuhan penjaminan kredit di Bali, ia menilai masih selaras saat ini. (bbn/aga/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/aga