search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ubah Daun Ketapang Jadi Bodi Kapal Laut, Siswa SMPN 3 Berlaga di Thailand
Senin, 28 Januari 2019, 18:40 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Penelitian Siswa SMPN 3 Denpasar tentang mengubah daun Ketapang menjadi bodi kapal laut sukses mengantarkan mereka ikut dalam kompetisi Thailand Inventors Day 2019 yang terselenggara di Bangkok International Trade and Exhibition Center (BITEX) Bangkok Thailand pada tanggal 2 hingga 6 Februari mendatang.  

Sebelum kompetesi itu diikuti Kepala Sekolah SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana bersama 12 siswa-siswa yang akan berkompetensi memohon doa restu kepada Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra Senin (28/1) di Kediaman Walikota Denpasar.
 
Dalam kesempatan tersebut Murdana mengaku bahwa kompetesi yang diikuti anak-anak SMPN 3 Denpasar terdapat tiga  judul yakni Supercapacitor from Dried Ketapang Leaves (Terminalia catappa), Prototype of Sea Ship Body Material from the Combination of Ketapang Leaf Waste (Erythrina variegate) dan Biopolymer Made of Seaweed (Ulva lactuca) as an Artificial Bone. Menurutnya dari tiga judul penelitian yang paling unik adalah menjadikan daun ketapang menjadi sebuah body kapal laut. 
 
"Semua siswa ini telah maksimal melakukan penelitian, kami harapkan hasil penelitian ini bisa memberikan hasil yang terbaik dan bermanfaat," ujarnya.
 
Murdana menegaskan pihaknya akan selalu melibatkan anak-anak dalam lomba penelitian untuk meningkatkan pengalaman dan kemampuan siswa dalam bidang penelitian khususnya dalam kompetensi inovasi produk. Selain itu dapat menambah wawasan siswa mengenai inovasi-inovasi produk yang ada di luar negeri khususnya di Thailand.
 
Menurutnya, SMPN 3 Denpasar sering mengikuti lomba penelitian baik tingkat nasional maupun internasional. Semua itu bisa dilakukan karena pihak sekolah selalu jeli melihat kemampuan anak-anaknya. "Maka dari itu setiap anak selalu dilihat kompetesinya, bagi anak yang berkompetensi di bidang penelitian maka kami akan mengembangkan kreativitasnya untuk diikutkan lomba di tingkat Internasional," ujarnya.
 
Namun demikian pihaknya senantiasa menjalin kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kota Denpasar, Dinas Pendidikan dan pembina. Selain itu usaha yang dilakukan untuk bisa mengirim anak lomba penelitian ke luar negeri adalah harus memiliki relasi atau link dengan pihak luar negeri. "Maka kami di SMPN 3 Denpasar memegang link seluruh negara yang sering melakukan kompetesi, seperti Thailand, Singapura, Jepang, Malaysia dan India," ujarnya.
 
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra memberikan apresiasi kepada seluruh siswa yang akan mengikuti kompetesi di Thailand. Dengan mengikuti lomba ini Rai Mantra berharap anak di Kota Denpasar memiliki inovasi dan kreatifitas. Selain itu dengan mengikuti lomba ini Rai Mantra berharap anak-anak memiliki pengalaman yang baik. 
 
Karena dengan pengalaman anak-anak menjadi tumbuh dan mandiri. Tidak hanya itu dengan kreatifitas yang inovatif maka kedepan anak-anak tersebut akan menjadi orang yang hebat asal mentalnya harus diasah juga. Untuk mewadahi anak-anak kreatifitas maupun para peneliti Rai Mantra mengaku akan menjadikan Rumah Pintar sebagai tempat Peneliti Muda Denpasar. Maka semua peneliti yang ada di Denpasar bisa berkumpul dan melakukan penelitian atau konsultasi dengan sesama teman peneliti. "Jika hal ini jalan maka Denpasar akan menjadi hebat," ujarnya.
 
Salah Satu Siswa yang akan mengikuti penelitian Ni Made Galuh Cakrawati Dharma Wijaya mengaku dalam lomba itu akan menampilkan hasil penelitiannya tentang daun ketapang menjadi bodi kapal laut. Penelitiannya ini ditemukan karena melihat fenomena bahwa bodi kapal laut di indonesia banyak di impor dari luar negeri.
 
 
Setelah melakukan penelitian dan riset di internet terungkap daun ketapang bisa dijadikan body kapal laut. Bahkan setelah diuji Universitas Udayana ternyata daun ketapang itu tahan benturan, tahan patah, dan bisa mengapung dan serapan airnya sangat bagus. "Dengan mengikuti lomba ini kami optimis untuk menang dan ada yang membeli produknya," harapnya.

Reporter: Humas Denpasar



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami