search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BPBD Bali Ingatkan Warga di Daerah Rawan Bencana Waspada Dampak Siklon Tropis
Sabtu, 2 Februari 2019, 11:50 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mengingatkan warga di daerah rawan bencana di Bali untuk mewaspadai dampak siklon tropis. Peringatan ini disampaikan menyusul rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mendeteksi adanya  bibit Siklon Tropis di Teluk Carpentaria dan sirkulasi siklonik di Kalimantan Barat. 

Plt Sekretaris BPBD Bali Made Rentin berharap masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan adanya peringatan dari BMKG tersebut. “Kami mensinyalir, "masih ada" warga kita yang bermukim di daerah-daerah yang rawan, rawan longsor utamanya, misalnya pemukiman yang tepi sungai, disamping atau pinggir tebing (curam).

Terhadap hal itu, sekali lagi kami himbau agar lebih waspada, sebaiknya jika hujan lebat dengan waktu lama, sebaiknya bergegas meninggalkan rumah (yang rawan tersebut)  untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan” kata Rentin ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Sabtu (2/2). 

Rentin juga berharap kerjasama dan sinergi dari media agar sedini mungkin bisa diinformasikan kepada masyarakat luas, guna meningkatkan kewaspadaan. “Akan lebih efektif jika informasi kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrim ini juga diteruskan oleh rekan-rekan yang tergabung dalam ORARI dan RAPI serta radio-radio lokal, jangkauan dan faktor geografi sering menjadi kendala, di beberapa daerah hanya bisa menjagau siaran radio saja” ujar Rentin.

Berdasarkan rilis BMKG tertanggal 2 Pebruari 2019 disebutkan bahwa kondisi atmosfer terkini di wilayah Indonesia menunjukkan adanya beberapa fenomena atmosfer yang berdampak signifikan beberapa hari kedepan terhadap peningkatan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Terdapat sebuah bibit siklon tropis di teluk carpentaria dan sirkulasi siklonik di Kalimantan Barat.

Bibit Siklon tropis ini akan memberikan dampak berupa pola angin barat yang kuat dan memicu pertemuan angin yang memanjang dimulai dari wilayah Perairan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makassar, hingga NTB serta belokan angin di sekitar Ekuator Indonesia memicu berkumpulnya massa udara basah yang menyebabkan terbentuknya awan hujan di wilayah Indonesia. Adanya aktivitas gelombang atmosfer khususnya Equatorial rosby di sebagian wilayah Indonesia bagian Timur dapat menambah pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. 

Bergerak dari analisis kondisi atmosfer tersebut, BMKG memprakirakan potensi hujan dalam jangka seminggu kedepan masih akan cukup tinggi. Frekuensi kejadian hujan berintensitas sedang hingga lebat akan lebih sering terjadi terutama pada malam/dini hari hingga pagi hari dan tidak menutup kemungkinan beberapa wilayah akan memiliki potensi untuk diguyur hujan sepanjang hari.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami