Urgensi Bandara Alternatif, PT Pembari Dorong Percepatan Realisasi Bandara Bali Utara
Rabu, 24 Juli 2019,
07:00 WITA
Follow
IKUTI BERITABALI.COM DI
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Beritabali.com, Badung. PT Pembangunan Bali Mandiri (Pembari) mendorong percepatan realisasi Bandara Bali Utara sesuai dengan janji Gubernur Bali Wayan Koster saat berkampanye dalam Pilgub Bali 2018.
[pilihan-redaksi]
Presiden Direktur (Presdir) PT Pembari Komang Roli selaku pengelola Bandara Bali Utara mengatakan di tengah wacana untuk mempersiapkan infrastruktur jalan tol dan shortcut untuk keberadaan bandara Bali Utara nantinya sembari menunggu keluarnya ijin penetapan lokasi (penlok), pihaknya mendorong upaya untuk tetap membangun bandara terlebih dahulu atau keduanya dibangun secara simultan.
Presiden Direktur (Presdir) PT Pembari Komang Roli selaku pengelola Bandara Bali Utara mengatakan di tengah wacana untuk mempersiapkan infrastruktur jalan tol dan shortcut untuk keberadaan bandara Bali Utara nantinya sembari menunggu keluarnya ijin penetapan lokasi (penlok), pihaknya mendorong upaya untuk tetap membangun bandara terlebih dahulu atau keduanya dibangun secara simultan.
Bukan tanpa alasan, dikatakan keberadaan bandara Bali Utara nantinya akan memberi tujuan adanya kepentingan yang utama dalam pembangunan infrastruktur tol dan shortcut Mengwitani-Singaraja.
Disamping itu urgensi pembangunan bandara Bali Utara sudah sedemikian perlu mengingat kapasitas penerbangan di bandara Ngurah Rai yang sudah overload dengan melayani 72.000 penerbangan selama setahun.
Bahkan, dengan isu bencana alam, yakni potensi tsunami di wilayah selatan Jawa dan Gunung Agung yang rawan erupsi, Roli mengungkapkan sebenarnya menjadi pertanda adanya urgensi bandara alternatif di Bali Utara yang harus segera terealisasi.
[pilihan-redaksi2]
"Bandara Ngurah Rai yang hanya mempunyai 1 runway dan dengan kapasitas yang tidak cukup untuk pesawat yang besar dan berbadan lebar, serta gangguan alam lainnya yang berpotensi di wilayah selatan juga karena angin material erupsi Gunung Agung yang kerap mengganggu penerbangan, keberadaan bandara Bali Utara mempunyai posisi yang relatif aman," jelasnya belum lama ini kepada komunitas pegiat media sosial (medsos), The Netizen Badung.
"Bandara Ngurah Rai yang hanya mempunyai 1 runway dan dengan kapasitas yang tidak cukup untuk pesawat yang besar dan berbadan lebar, serta gangguan alam lainnya yang berpotensi di wilayah selatan juga karena angin material erupsi Gunung Agung yang kerap mengganggu penerbangan, keberadaan bandara Bali Utara mempunyai posisi yang relatif aman," jelasnya belum lama ini kepada komunitas pegiat media sosial (medsos), The Netizen Badung.
Selaku pemegang hak untuk pengelola bandara Bali Utara, PT Pembari juga mempunyai kepentingan agar keberadaan bandara tersebut juga segera memberikan pemerataan kesejahteraan bagi kabupaten di Bali Utara khususnya Buleleng dan sekitarnya seperti Karangasem dan Jembrana.
"Pariwisata Bali di wilayah selatan telah mengalami titik jenuh bagi wisatawan, sementara banyak destinasi wisata lainnya yang bisa ditawarkan di Bali Utara," sebutnya. (bbn/rob)
Berita Denpasar Terbaru
Reporter: bbn/rob