search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hakim Vonis Wanita Kurir Sabu Asal Gianyar 6 Tahun Penjara
Senin, 25 November 2019, 18:25 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Ida Ayu Putu Eka Semarayani, perempuan asal Gianyar ini terlihat tidak ada raut penyesalan saat ketok palu hakim menjatuhkan hukuman selama 6 tahun penjara. Ia pun langsung menerima putusan tersebut.

[pilihan-redaksi]
Putusan yang dibacakan Wayan Kimiarsa,SH.MH di ruang sidang Candra, Senin (25/11) PN Denpasar, juga memutuskan terdakwa pidana denda sebesar Rp.1 miliar dan subsider 4 bulan penjara.

"Mengadili terdakwa bersalah melawan hukum sebagaimana tertuang pada Pasal 114 ayat (1) UU RI.No.35 tahun 2009 tentang narkotika golongan I bukan tanaman. Menjatuhkan hukuman kepada terdakwa selama 6 tahun penjara," ketok palu hakim.

Jaksa Gusti Ayu Putu Hendrawati,SH yang sebelumnya mengajukan hukuman pidana selama 7 tahun penjara terhadap wanita 25 tahun itu, menyatakan menerima menyikapi putusan hakim.
 
Diuraikan jaksa Kejari Denpasar ini, bahwa terdakwa diamankan petugas langsung di tempat kosnya Jalan Raya Sesetan Gang Kali Sari Banjar Galuh, Denpasar Selatan pada Sabtu (13/7) pukul 17.00 WITA.

Petugas yang mendapat informasi dari masyarakat langsung meringsek masuk ke kamar kos terdakwa. Saat digeledah ditemukan berbagai plastik klip berisi sabu siap edar di dalam kamar.

"Ada 12 klip plastik berisi sabu yang saat dilakukan penimbangan beratnya mencapai 3,34 gram netto," demikian diuraikan jaksa dalam dakwaan.

Terdakwa yang tinggal seorang diri di kosnya itu, mengaku selama ini mendapat perintah mengambil dan melakukan tempelan dari seseorang yang dikenalnya bernama Diki (DPO).

"Sebelum diamankan, terdakwa mengaku sudah empat kali mengambil tempelan dan sudah dua kali mengedarkan yang diperintahkan oleh Diki. Untuk sekali melakukan tempelan, terdakwa diberi upah sebesar Rp.50 ribu," singkat Jaksa Gusti Ayu.
 

Reporter: bbn/maw



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami