search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bali Kintamani Festival Diundur Terkait Virus Corona di Wuhan, Tiongkok
Senin, 27 Januari 2020, 13:30 WITA Follow
image

beritabali.com/ist

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Merebaknya penyebaran virus Corona di Tiongkok menyebabkan Pemerintah setempat melakukan langkah antisipatif berupa pembatasan penerbangan dari dan menuju Tiongkok. 

[pilihan-redaksi]
Hal itu juga berdampak bagi jumlah kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali. Sebagai rasa simpati Bali terhadap Tiongkok, Pemprov Bali melalui Wakil Gubernur Bali akhirnya membuat edaran terkait penundaan pelaksanaan Bali Kintamani Festival yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 8 Pebruari mendatang. 

“Penundaan ini dalam batas waktu yang tidak ditentukan, tapi kita usahakan tahun ini bisa jalan, sambil menunggu situasi di sana kondusif,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Putu Astawa kepada awak media setelah rapat dengan asosiasi pariwisata di Gedung Bali Tourism Board (BTB), Denpasar, Senin (27/1).

Mengenai virus ini, Astawa mengaku tentunya akan berdampak bagi perekonomian Bali yang bergantung pada sektor pariwisata. 

“Penurunan jumlah kunjungan wisatawan tentu akan terjadi menyusul kebijakan pemerintah Tiongkok. Akan tetapi, ini saatnya kita untuk instrospeksi diri juga,” jelasnya kepada awak media.

Introspeksi yang dimaksud adalah secara sekala dan niskala. “Secara skala mungkin saatnya kita mulai berbenah terutama isu-isu terkait pariwisata, seperti masalah lingkungan, sampah, kemacetan dan air bersih di Bali. Saatnya kita membenahi hal tersebut,” imbuhnya. 

Dia menambahkan, sudah saatnya Bali melakukan pembenahan juga di segala bidang demi menunjang pariwisata, sehingga Bali siap bersaing ke depannya. Selain itu, ia juga mengaku perlu mengkonter berita-berita miring yang bisa merugikan citra pariwisata Bali. 

“Seperti berita tentang sampah, perlu kita counter itu, mengingat wisatawan terutama dari Eropa sangat konsen dengan masalah tersebut,” jelasnya.

Secara niskala Astawa mengajak masyarakat Bali untuk terus berdoa agar wabah penyakit ini bisa segera teratasi dan tidak makin parah. 

“Untuk itu kita juga perlu menjaga kesehatan sehingga bisa terhindar dari penyakit,” tambahnya seraya mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk beberapa upaya pencegahan. 

Seraya menunggu keadaan di Tiongkok kondusif, Asatawa mengaku sudah saatnya juga membidik wisatawan dari negara-negara lain. 

“Kita tidak bisa melupakan pasar potensial seperti Eropa, serta Australia juga yang berkontribusi besar terhadap jumlah kunjungan tiap tahunnya,” tandasnya.

Reporter: Humas Bali



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami