search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bulog Siapkan 6.400 Ton Stok Beras di Bali untuk 6 Bulan Kedepan
Senin, 27 April 2020, 21:30 WITA Follow
image

bbn/liputan6.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.


Perum Bulog Wilayah Bali menyatakan, stok beras di gudang Bulog Bali mencukupi sampai 5 sampai 6 bulan ke depan.

[pilihan-redaksi]
Menurut Pimpinan Wilayah Perum Bulog Bali, Suhardi saat dikonfirmasi, Senin (27/4) menyampaikan, total jumlah stok beras mencapai 6.400 ton, tersebar di 9 lokasi gudang di Bali.

"Stok yang kami miliki sampai saat ini sebanyak 6.400 ton tersebar di beberapa gudang kami di beberapa daerah di Bali. Dengan jumlah tersebut, stok beras provinsi Bali akan mencukupi lima sampai enam bulan kedepan," jelasnya.

Apabila permintaan bertambah, maka pemenuhan utama tetap dari beras lokal Bali jika belum mencukupi baru penambahan dari wilayah lain seperti, Jatim dan NTB. Jika dilihat penghasil padi terbesar  provinsi Bali masih dari Kabupaten Tambanan, Bali

"Tentu pemenuhan utama dari beras lokal terlebih dahulu, jika tidak mencukupi baru akan diambil dari luar daerah," ujarnya.

Adapun beberapa hal yang dihadapi Perum Bulog Wilayah Bali sampai saat ini, masih sangat minimnya pengadaan gabah atau beras untuk PSO, sesuai  harga yang ditetapkan pemerintah dengan standar dan kualitas yang telah ditentukan. Mengingat panen padi di Bali dilakukan secara sendiri-sendiri di lapangan dan harga bagus berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan pemerintah.

Dia berharap kepada masyarakat, agar dapat menggunakan komoditi yang tersedia di Bulog karena Perum Bulog telah melakukan transformasi dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat. Selain itu, sejumlah komoditi yang disiapkan berkualitas  dengan harga sangat terjangkau dan siap  melayani berapapun yang diminta oleh masyarakat.

"Terlebih saat ini dalam upaya penanggulangan Covid 19, kami selalu siap memenuhinya.Jika dilihat dari ketersedian stok tepung terigu sebanyak 20.000 kg, minyak goreng 50.000 liter sedangkan gula kita jual dengan HET Rp 12.500 per kg," tutupnya.

Reporter: bbn/aga



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami